TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Bupati Berau, Sri Juniarsih optimis produk Dekranasda Berau bisa masuk dalam 3 besar bahkan meraih juara di Dekranasda Kaltim Award 2021, karena persiapan yang ada juga sudah matang.
“Penilaian Dekranasda Kaltim Award 2021 pada 9 hingga 10 Agustus, dan pengumuman pemenang pada 13-15 Agustus 2021 mendatang. Kita punya batik dengan beragam motif. Bahkan sudah memiliki hak paten khusus untuk batik Berau. Itu andalan kita kita,” kata Sri Juniarsih, Senin (2/8/2021).
Selain itu, kata Sri Juniarsih, juga ada hasil kerajinan lain seperti tenun, anyaman, batok dan kerang-kerangan. Artinya, daerah kita sudah mempersiapkan semuanya sesuai kategori yang dilombakan.
“Saya berharap Dekranasda Berau mampu menampilkan karya terbaik penuh kreativitas. Supaya dalam Kaltim Award tahun ini kita bisa mencapai target, yakni saat final produk Berau setidaknya masuk nominasi tiga besar,” jelas Sri Juniarsih yang juga Ketua Dekranasda Berau.
Sementara Plt Kepala Diskoperindag Berau, Salim, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, melalui telepon selularnya mengatakan, Dekranasda Berau memang sudah siap mengikuti Dekranasda Kaltim Award.
“Dari 3 kategori lomba, untuk serat alam yang dikirim adalah tenun, dimana kategori ini menjadi andalan untuk meraih predikat juara,” ungkap Salim.
Kemudian ada kreatifitas dari limbah kelapa yakni tempurung dan bonggol kelapa. Untuk kategori kayu, produknya berupa pakaian berbahan dari kayu Mutmut. Untuk kategori motif batik, ada 5 pembatik yang mengirimkan hasil karyanya, yang semuanya merupakan batik tulis.
“Tahun 2020 lalu Berau sudah mengikuti event ini juga, dan mendapat juara harapan dua. Tahun ini harapannya jadi juara umum untuk semua kategori produk yang diikutsertakan dalam lomba,” terangnya.
Dikatakannya lebih lanjut, meskipun di tengah pandemi COVID-19, para pembatik dan penenun di Berau tetap berkarya. Mengikuti event atau perlombaan-perlombaan seperti gelaran Dekranasda Provinsi Kaltim ini, menjadi salah satu motivasi bagi pengrajin.
“Memenangkan lomba dan mendapatkan tak hanya piagam tetapi juga uang tunai, yang bisa dipergunakan sebagai permodalan,” pungkasnya.
Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan
Tag: Industri Kreatif