Ekspor Pertanian Naik Rp6,7 T, Gubernur Isran Diganjar Penghargaan Abdi Bakti Tani 2021

Wakil Presiden RI KH Maruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan juga Gubernur Kaltim Isran Noor di Jakarta, Senin (13/9). (Foto : Barantan)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menerima penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan langsung Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin (13/9).

Dari data Kementerian Pertanian yang tercatat pada sistem IQFAST di Karantina Pertanian Samarinda, produk pertanian unggulan ekspor asal Provinsi Kalimantan Timur yaitu turunan produk kelapa sawit berupa RBD palm olein, RBD palm stearin, palm kernel oil, minyak sawit, palm kernel expeller, cangkang sawit, palm kernel stearin dan karet lembaran. Dengan negara tujuan ekspor adalah Cina, Haiti, Brazil, Malaysia, New Zealand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India dan Rusia.

Dalam arahannya, Wapres Maruf Amin mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi. Lebih dari itu, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Wapres didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dikutip Niaga Asia, Selasa (14/9).

Wapres mengingatkan, selama ini ada tiga hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.

Masih menurut Wapres, disisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian

“Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian, serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat,” katanya.

Mentan SYL, menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Wakil Presiden RI terhadap jalannya pembangunan sektor pertanian Indonesia. Mentan juga menyampaikan terimakasih kepada para Gubernur dan Bupati yang selama ini bekerja keras meningkatkan produksi dan ekspor.

“Kami menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Wapres, dimana di hadapan kita saat ini adalah para pahlawan Indonesia. Mereka adalah para Gubernur dan Bupati yang setiap hari bekerja menyediakan pangan nasional,” katanya.

Mentan menambahkan selama ini Kementan terus berupaya menciptakan ragam kebijakan dan kerjasama intens dengan pemda dan stakeholder lainya agar pertanian Indonesia tidak berhenti dan tetap berproduksi menyediakan pangan nasional.

“Kebijakan-kebijakan ini kami buat agar Indonesia tidak terjerumus dalam krisis pandemi yang panjang. Karena itu kami terus melakukan pendekatan teknologi untuk mengefisiensi produksi. Apalagi, pertanian itu adalah lapangan kerja dan yang paling dasar dari kehidupan,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Cahyono menyampaikan melalui keterangan persnya, Selasa (14/9), bahwa data fasilitasi ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kalimantan Timur meningkat sebesar Rp6,7 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY).

“Peningkatan ini tentu sangat menggembirakan, dan semoga ini akan menambah semangat para pelaku usaha agribisnis baik petani, eksportir dan lainnya untuk terus meningkatkan kinerja ekspornya. Kami di Karantina Pertanian Samarinda, selain bertugas mengawasi keamanan pangan dan pengendalian mutu pertanian juga mendapat tugas khusus untuk mengawal kinerja ekspor pertanian dari Provinsi Kalimantan Timur,” tutup Cahyono.

Sebagai informasi, para penerima penghargaan bidang Pertanian Tahun 2021 untuk kategori peningkatan produktifitas provinsi dan kabupaten tertinggi tahun 2019/2020 untuk tingkat Provinsi adalah Lampung, Jawa Timur, Banten, Sumatera Selatan dan Jambi. Sementara untuk tingkat Kabupaten adalah Cilacap, Brebes, Ngawi, Ogan Ilir Komering Ulu Timur dan Gresik.

Sementara itu, kategori Peningkatan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode pada Januari 2020 sampai dengan Juni 2021 untuk tingkat Provinsi adalah Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara. Sementara untuk tingkat Kabupaten adalah Kota Baru, Deli Serdang, Kotawaringin Barat, Semarang dan Bintan.

Sumber : Badan Karantina Pertanian
Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: