Australia Berencana Vaksinasi Anak 5-11 Tahun Mulai Januari

Seorang anak mengenakan masker pada hari pertama sekolah di kota New York, 13 September 2021. (Tangkapan layar/REUTERS/Brendan McDermid/File Photo)

MELBOURNE.NIAGA.ASIA – Australia, yang tercatat sebagai salah satu negara dengan cakupan vaksinasi COVID-19 tertinggi, berencana melakukan vaksinasi anak di bawah usia 12 tahun mulai Januari 2022 mendatang.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan, merealisasikan itu, regulator medis tengah dan masih meninjau penggunaan vaksin untuk anak usia 5-11 tahun. Tinjauan itu menurut Hunt, belum akan rampung tahun ini.

“Ekspektasi yang telah mereka tetapkan adalah bagian pertama Januari, semoga awal Januari,” kata Hunt kepada program Insiders Australian Broadcast Corp, dilansir REUTERS, Minggu (14/11).

Untuk diketahui, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, bulan ini merekomendasikan suntikan Pfizer Inc (PFE.N)/BioNTech SE untuk penggunaan luas pada kelompok usia 5-11 tahun, setelah disahkan oleh Badan POM (Food and Drug Administration/FDA).

Letnan Jenderal Angkatan Darat John Frewen, yang bertindak sebagai komandan Gugus Tugas COVID-19 Australia mengatakan kepada surat kabar The Age, bahwa Australia telah mengamankan pasokan yang diperlukan untuk anak kategori usia itu.

“Kami sebenarnya telah membeli pasokan yang cukup untuk dosis dan booster,” kata Frewen.

Pada hari Jumat (12/11), Australia melewati pemberian dosis pertama 90% untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas, dan 83% di antaranya dengan dosis lengkap. Negara ini juga telah memvaksinasi 57,7% anak-anak antara usia 12 dan 15 tahun. Demikian menurut data kementerian kesehatan.

Tingkat vaksinasi yang tinggi di Australia adalah kunci dari keputusannya untuk membuka kembali sebagian pembatasan kunjungan internasional bulan ini untuk pertama kalinya sejak awal pandemi, meskipun wabah varian Delta sedang berlangsung di negara bagian terpadat di New South Wales dan Victoria.

Pada hari Minggu (14/11), ada 1.100 infeksi yang dilaporkan di kedua negara bagian, yang dihuni hampir 60% populasi negara itu. Di sisi lain, 5 orang meninggal akibat Corona.

Namun demikian, terlepas dari wabah Delta yang menyebabkan lockdown selama berbulan-bulan di dua kota terbesar, Sydney dan Melbourne, penghitungan nasional hanya 191.000 infeksi dan 1.596 kematian jauh lebih rendah daripada negara maju di belahan dunia lainnya.

Tetangga Selandia Baru, yang juga belajar hidup berdampingan dengan virus Corona melalui tingkat vaksinasi yang tinggi, otoritas melaporkan 207 kasus baru dan satu kematian Sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi menjadi 8.331 infeksi dan 34 kematian.

Sumber : REUTERS | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: