PT Duta Tambang Rekayasa Gelar Khitanan dan Santuni Anak Yatim dan Terlantar

Dalam rangka membantu anak-anak dari keluarga  terdampak COVID-19, PT DTR selenggarakan bakti sosial berupa khitanan massal dan memberikan santunan kepada anak yatim dan terlantar di Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Perusahaan tambang batubara di Kecamatan Sei Menggaris, PT Duta Tambang Rekayasa (DTR) menggelar bakti sosial (baksos) dengan menggelar khitanan massal dan menyantuni anak yatim dan anak terlantar  dengan memberikan sembako.

Perwakilan PT DTR, Muhammad Hamim Tohari mengatakan, bakti sosial tersebut wujud kepedulian  terhadap warga di sekitar perusahaan, di Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan

“Baksos digelar Rabu 16 November 2021 bekerjasama dengan Yayasan Mutiara Perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia dan Puskesmas Sei Menggaris,” kata Hamim pada Niaga.Asia, Jum’at (19/11).

Khitanan massal diikuti 54 orang anak usia sekolah. Sedangkan  santunan diberikan kepada 70 orang anak yatim dan terlantar, yang kondisinya sangat memerlukan perhatian.

Lewat baksos itu, Hamim berpesan kepada anak-anak agar terus giat belajar dan bersekolah, kejar cita-cita walaupun setinggi langit, dan jangan jadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk bermalas malasan.

“Anak-anakku, kalian adalah generasi  penerus bangsa yang diharapkan memiliki kecerdasan dan amanah,” tuturnya.

Menurut Hamimi, melandainya kasus Covid-19 di Indonesia adalah kabar baik yang ditunggu-tunggu masyarakat untuk kembali beraktivitas meski tetap dibatasi dengan protokol kesehatan dan aturan tertentu.

PT DTR melalui program peduli kemanusian berupaya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang kurang mampu dan  memfasilitasi anak-anak untuk berkembang sesuai usianya.

“Kami selalu berusaha membangun hubungan emosional antara perusahaan dengan masyarakat sekitar pertambangan,” terangnya.

Dikatakan Hamimi, tiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial. Salah satunya diimplementasikan dalam program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di lingkungan sekitar perusahaan.

Kontribusi perusahaan membangun wilayah sekitarnya adalah sebuah keharusan, dimana  diimplementasikan dengan melihat kebutuhan lingkungan dan manfaatnya.

“Perusahaan berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang sehat untuk masyarakat,” ungkap Hamimi.

Dihubungi terpisah, Ketua Pelaksana kegiatan, Rusmini Hakim menerangkan, setidaknya lebih 100  anak-anak  menerima manfaat dari baksos PT DTR.

“Penerima bantuan adalah anak-anak yang keluarganya terdampak pandemi Covid-19,” ujar.

Sasaran khitanan dan santunan anak-anak yang berdomisili di Desa Srinanti dan Desa Tabur Lestari.

“Rata-rata penerima bantuan merupakan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang orang tuanya berada di Malaysia,” ujarnya.

Yayasan Mutiara Perbatasan Sei Menggaris selaku pelaksana kegiatan memastikan penerima bantuan benar-benar anak miskin dan terlantar dari keluarga tidak mampu  atau kehidupannya serba terbatas.

“Dulu sasarannya anak-anak transmigrasi, sekarang kita alihkan sasaran lainnya dengan melihat langsung kehidupan mereka,” jelasnya.

Lokasi kegiatannya dipusatkan di Puskesmas Sei Menggaris, disupport   tenaga medis dari Satgas Pamtas Batalyon Artileri Medan (Armed) 18/Komposit Buritkang sebanyak 4 orang dan 2 orang dari PT DTR, ditambah petugas dari Puskesmas Sei Menggaris.

“Aparatur desa ikut aktif berperan. Kita harapkan bantuan ini menjadi motivasi bagi perusahaan lainnya,” tutup Rusmini.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: