SAMBOJA.NIAGA.ASIA-Percepatan penyelesaian pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) mendapat perhatian serius Kantor Staf Presiden (KSP). Koordinator Tim Infrastruktur Kedeputian I KSP, Febri Calvin Tetelepta memimpin monitoring dan evaluasi proyek strategis nasional yang akan menghubungkan kota Balikpapan dan Samarinda tersebut.
Febri menjelaskan pemerintah pusat akan terus mendorong dan mendukung percepatan pembangunan jalan tol ini, karena proyek tersebut merupakan proyek strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperlancar transportasi daerah.
“Melalui monitoring yang kami lakukan ini diharapkan agar koordinasi dan komunikasi antar stakeholders terus dilakukan dan ditingkatkan dalam upaya percepatan pembangunan jalan tol Balsam,” jelas Febri Calvin Tetelepta usai memimpin rapat monitoring dan pembahasan proyek pembangunan jalan tol Balsam yang digelar di Kantor Proyek Pembangunan Jalan Tol Balsam Km 38 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Selasa (22/1/2019).
sebelumnya, saat diwawancarai Niaga.Asia, Gubernur Kaltim, Dr. H Isran Noor menegaskan, dana APBD Kaltim yang digunakan untuk membangun tol Balsem sudah sangat banyak, sudah triliunan mulai tahun 2010 hingga 2018, ke depan tidak ada lagi dana APBD untuk jalan tol. “Saya sudah bicara di Kementerian PUPR dan BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol), penyelesaian jalan tol, anggarannya dari APBN atau dana yang dicari BPJT. Kewajiban daerah tinggal membebaskan beberapa bidang tanah,” kata Isran.
Menurut Febri Calvin, KSP memberikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim, Polda Kaltim maupun Kodam VI Mulawarman maupun stakeholders lainnya yang telah mendukung proses percepatan pembangunan jalan tol ini. “Ini langkah positif dalam proses percepatan pembangunan jalan tol Balsam. Walaupun demikian, untuk urusan lahan kita tetap mengedepankan ukum dan tetap menghargai masyarakat yang mempunyai hak dalam pembebasan lahan ini. Semua harus berlandaskan dasar hukum yang kuat baik dalam proses pengadilan,” paparnya.
Secara keseluruhan, Febri berharap proses percepatan pembangunan jalan tol Balsam bisa terus berjalan dengan baik sesuai target, sehingga pada April mendatang sudah bisa dipakai atau difungsikan. “Kami harapkan keberadaan jalan tol Balsam, bukan saja untuk kelancaran arus transportasi Balikpapan-Samarinda, tetapi secara keseluruhan bisa menjadi urat nadi bagi kabupaten dan kota lainnya di Kaltim,” kata Febri.
Hadir dalam rapat tersebut, Pj Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana, Kadis Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim HM Taufik Fauzi, Kajati Kaltim, perwakilan Polda dan Kodam VI mulawarman, manajemen PT Wijaya Karya, perwakilan BPKP Kaltim, Kanwil BPN Balikpapan dan Samarinda, Kapolsek Samboja, serta undangan lainnya. (humasprov kaltim/oo1)