Pengasuh Ponpes di Balikpapan Diduga Berbuat Cabul Belasan Santriwatinya

Ilustrasi kampanye lawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. (foto : handout/thinkstock)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Balikpapan, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan santriwatinya. Baru empat korban melapor ke Polda Kaltim. Pekan depan, kepolisian bakal menetapkan tersangka kasus itu.

Keterangan diperoleh Niaga Asia, kasus dugaan asusila itu dilaporkan korban ke Polda Kalimantan Timur sejak Oktober 2021 lalu. Dari belasan santriwati diduga jadi korbannya, baru empat yang melapor ke kepolisian.

“Iya, yang sudah melapor baru 4 orang. Sisanya yang lain kita belum tahu,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (11/1) sore.

Yusuf menerangkan, kasus itu dalam penanganan Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Kaltim.

“Saya belum bisa mengatakan dugaan (pelaku adalah pengasuh Ponpes) karena pekan depan baru akan dilakukan gelar perkara, untuk menetapkan tersangkanya,” ujar Yusuf.

“Kita harus hati-hati dalam menetapkan tersangka, sebab ini kan kasus asusila. Kita juga harus memperhitungkan kondisi korban, mentalnya bagaimana, kan begitu,” tambah Yusuf.

Yusuf belum bisa merinci berapa banyak saksi dimintai keterangan penyidik Ditreskrimum terkait kasus itu.

“Dari korban sudah dimintai keterangan. Tapi kan harus pelan-pelan karena kan jangan sampai korban jadi, misalnya emosinya teringat (kejadian) segala macam. Kita pelan-pelan,” sebutnya.

“Iya (ada pendampingan) itu harus kita pikirkan. Ada trauma healing juga diberikan kepada korban,” tambah Yusuf.

Yusuf kembali menegaskan penyidik segera menetapkan tersangka dari kasus itu.

“Iya. Jadi pekan depan ada gelar perkara untuk penetapan tersangka,” pungkas Yusuf.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: