Kaltim Sharia Festival 2022 di Big Mall 24-26 Juni

Kaltim Sharia Festival diselenggarakan pada 24 – 26 Juni 2022 di Big Mall, Samarinda. (Foto Amy)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali secara resmi membuka rangkaian kegiatan Kaltim Sharia Festival 2022 di Mahakam Exhibition, Big Mall Kota Samarinda, Jumat (24/6/2022).

Turut hadir pada kegiatan opening ceremony tersebutKetua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kaltim, Ketua Harian Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kaltim, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Kantor Kementerian Agama Wilayah Kaltim, Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Korwil Kaltim, Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kaltim, sejumlah pemuka agama, serta pelaku usaha syariah di Kalimantan Timur.

Kegiatan tersebut juga disemarakkan oleh kehadiran UMKMdan pesantren binaan Bank Indonesia dengan berbagai produk unggulannya dari sektor food, fashion & craft.

Kaltim Sharia Festival yang diselenggarakan pada 24 – 26 Juni 2022 adalah sebagai dukungan terhadap kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia yang akan diselenggarakan di Sulawesi Selatan pada tanggal 28-30 Juli 2022.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timurterus berupaya mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui rangkaian program yang sebelumnya telah dilaksanakan seperti DigitalKaltimpreneurs melalui program onboarding UMKM, serta Export Kaltimpreneursmelalui Training of Exporter (ToX) danBusiness Matching.

Pembukaan Kaltim Sharia Festival yang diselenggarakan pada 24 – 26 Juni 2022. (Foto Bank Indonesia)

Selain itu, Kaltim Sharia Festival juga mengadakan beberapa webinar, perlombaan, dan pengembangan kapasitas bagi UMKM sektor food, fashion & craft. Webinar dan pengembangan kapasitas dilaksanakan dengan mengundang para ahli di bidangnya seperti Desainer Wignyo Rahadi, Chef Haryo Pramoe, dan Pemilik Pondok Pesantren Nurul Iman, Umi Waheeda.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para pelaku ekonomi syariah di Kalimantan Timur agar dapat menembus pasar nasional hingga global,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P. Gozali dalam sambutannya.

Menurut Ricky, potensi pasar industri halal dan ekonomi syariah di Indonesia sangat  besar untuk dikembangkan.

“Bank Indonesia sendiri memiliki framework pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui tiga strategi utama yaitu penguatan ekonomi syariah, penguatan sektor keuangan syariah untuk pembiayaan serta penguatan riset, asesmen dan edukasi,” ujarnya.

Kaltim Sharia Festival merupakan perwujudan dari tiga strategi utama tersebut untuk pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Kalimantan Timur.  Bank Indonesia juga terus berupaya memajukan ekonomi syariah melalui pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, fasilitasi sertifikasi halal, pengembangan akses UMKM, dan rangkaian program flagship pengembangan ekonomi syariah skala internasional bernama Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: