Anak Buah Kapal Tugboat Max 01 Dilaporkan Hilang di Sungai Sesayap Malinau

Tim penyelamat Basarnas Tarakan dalam perjalanan menuju Sungai Sesayap di kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan Utara, Minggu 31 Juli 2022 (handout Basarnas Tarakan melalui niaga.asia)

MALINAU.NIAGA.ASIA — Tri Marsudiono, 29 tahu, anak buah kapal Tugboat Max 01 asal kabupaten Nganjuk provinsi Jawa Timur, dilaporkan hilang diduga tenggelam di sungai Sesayap, kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan Utara hari Sabtu.

Kejadian itu dilaporkan kapten kapal Tugboat Max 01, Yahya, sekitar pukul 08.50 Waktu Indonesia Tengah ke Basarnas Tarakan Minggu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah. Sebelum kejadian, Marsudiono bermaksud naik ke tugboat untuk melepas jangkar di Sungai Sesayap.

“Korban terpeleset dan terjatuh ke sungai,” kata Syahril, kepala Basarnas Tarakan dalam pernyataannya Minggu.

Lokasi kejadian berada pada titik koordinat 3° 37′. 19″ N, 116° 40′. 096″ E berjarak sekitar 56,57 nautical miles dari kantor Basarnas di Tarakan, Kalimantan Utara.

Peta menunjukkan rute perjalanan tim penyelamat Basarnas Tarakan menuju ke Sungai Sesayap di kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan Utara, Minggu 31 Juli 2022 (Basarnas Tarakan)

Usai melaporkan ke Basarnas Command Center (BCC), satu tim penyelamat Basarnas Tarakan telah diberangkatkan ke perairan kejadian di sungai Sesayap sekitar pukul 09.10 Waktu Indonesia Tengah menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

“Diperkirakan menempuh waktu hingga 4 jam untuk sampai di perairan kejadian yang dilaporkan,” Syahril menerangkan.

Dalam operasi itu tim penyelamat Basarnas Tarakan membawa peralatan pencarian dan penyelamatan (SAR) air seperti Aqua Eye, Echo Sounder serta peralatan medis dan juga peralatan komunikasi.

“Kami juga terus berkoordinasi bersama semua potensi SAR di lapangan,” demikian Syahril.

Sumber : Basarnas Tarakan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: