Andi Harun : Pekerjaan Dekat Tiang Jembatan Mahkota II Dihentikan Sementara

Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus meninjau tanah longsor dan aktivitas kegiatan pembangunan SPAM dekta tinga jembatan Mahkota II (Foto Akun Facebook Andi Harun)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Wali Kota Samarinda, DR. H Andi Harun menegaskan, dirinya telah memerintahkan kepada kontraktor pengerjaan SPAM (Sistem Penyedian Air Minum) dekat tiang jembatan Mahkota II untuk menghentikan sementara pekerjaan  guna menghindari hal-hal diluar dugaan.

Penegasan itu disampaikan Andi Harun melalui akun resminya di Facebook, Minggu (25/04/2021) malam, menanggapi kabar diduga adanya abrasi/longsor di dekat tiang jembatan Mahkota II di sisi Simpang Pasir, Kecamatan, Palaran yang viral di media sosial, hari ini, Minggu  (25/4/2021)

Menurutnya, struktur tiang jembatan terlihat masih aman.

“Sedangkan secara teknis, pemerintah akan mengumumkan kondisi jembatan, besok, Senin (26/04/2021),” kata Andi Harun.

Tentang adanya tanah longsor, menurut dugaan sementara wali kota, dipicu oleh aktivitas pengurugan tanah pada sisi sungai sekitar jembatan pada pekerjaan intake (proyek pusat) oleh kontraktor dengan inisial PT. NK (Nindya Karya).

“Pekerjaan berlokasi sekitar 30 meter dari  philon jembatan,” katanya.

Temuan sementara,  tim pelaksana (PT. NK) belum mengerjakan turap penahan-bagian yang  akan diselidiki apakah termasuk kelalaian/kesengajaan atau karena pertimbangan teknis (menunggu hasil penyelidikan teknis, besok).

Pondasi tiang jembatan Mahkota II dijepret Minggu (25/4). (Foto : Basarnas)

Andi Harun juga mengungkapkan, guna menghindari spekulasi “berita” dan “analisa” yang tidak didasari kajian teknis, hari ini, dia  telah menurunkan tim yang terdiri dr PUPR Kota Samarinda dan Konsultan Jembatan Mahkota 2.

“Tim akan melakukan penyelidikan dan minitoring philon jembatan. Pihak proyek bangunan spam yg dibangun oleh pusat atau BPPW (Badan Pelaksanaan Permukiman Wilayah),” katanya.

Pemerintah Kota Samarinda belum membuat kebijakan penutupan Jembatan sampai ada keadaan baru pada hasil penyelidikan besok. Tiang Jembatan diperkirakan tertanam hingga kurang lebih 60 meter.

“ Selanjutnya kami minta kepada media dan semua pihak untuk tidak menyebarkan berita dan analisa bersikap spekulatif yang berpotensi meyebarkan berita hoax dan meresahkan warga. Kiranya semuanya bersabar menunggu sampai besok hari hasil penyelidikan teknis tim. Malah yang bijak mari kita semua berdoa semoga semuanya baik-Baik saja dan seluruh warga Kota Samarinda mendapat keselamatan dan terhindar dari segala musibah. Aamiin,” ujar Andi Harun.

Aktivitas sebelah kanan adalah pembangunan SPAM oleh Ditjend Cipta Karya, Kementeria PUPU. (Foto Istimewa)

Secara khsusus, wali kota  juga menyampaian duka cita mendalam kepada keluarga korban yang  diduga menjadi korban pada musibah abrasi/longsor pada tanah urugan sebagaimana dijelaskan di atas.

“Kepada satu korban meninggal kami sampaikan belasungkawa dan semoga husnul khotimah dan satu korban selamat kami sampaikan semoga menjadi hikmah dan semoga sehat dan bisa kembali berkeumpul bersama kekuarga tercinta,” ungkapnya.

Pada akhir penjelasannya, wali kota memastikan  bahwa sejak kejadian, kini, dan yang akan datang akan terus memonitor dan berusaha melakukan yang terbaik bagi warga kota Samarinda.

Sumber : Akun Resmi Wali Kota Samarinda di Facebook | Editor : Intoniswan

Tag: