SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur bakal melakukan pemeriksaan kesehatan sekitar 3.000 petugas PPS, PPK dan petugas keamanan, yang bertugas di tahapan penghitugan suara, mulai Selasa (23/4) besok, serentak di 10 kabupaten dan kota. Tujuannya, untuk memininalisir mereka jatuh sakit akibat kelelahan.

“Ini berawal dari maraknya berita soal beban kerja petugas penyelenggara Pemilu, yang melaksanakan penghitungan suara,” kata Ketua IDI Kalimantan Timur Dr Nathaniel Tandirogang, Senin (22/4).

Dia menerangkan, diketahui tidak sedikit petugas yang kelelahan hingga jatuh sakit. “Dengan bertemu KPU Kaltim, kami harap dapat akses buat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas Pemilu,” ujar Nathaniel.

Dijelaskan Nathaniel, rencananya pemeriksaan kesehatan dilakukan Selasa (23/4) pagi besok, serentak dilakukan pengurus IDI di 10 kabupaten dan kota di Kaltim. “Mungkin terlambat. Tapi lebih baik, daripada tidak sama sekali,” tambahnya.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan diantaranya mengecek tensi dan tekanan darah. Apalabila dirasa perlu, IDI bakal mengeluarkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan lanjutan. “Hipertensi tidak boleh kelelahan, atau sakit kronis, bisa sebabkan kambuh karena kelelahan. Pemeriksaan kesehatan ini gratis,” sebutnya mengingatkan.

KPU Kalimantan Timur sendiri memastikan memberi lampu hijau kepada IDI Kaltim. “Ini penting bagi kami, sebagai deteksi dini bagi teman-teman yang bertugas. Tidak hanya penyelenggara Pemilu, juga petugas keamanan,” kata Ketua KPU Kalimantan Timur, Rudiansyah.

Tercatat, aksi sosial IDI Kaltim ini rencananya akan dilakukan di 103 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Diperkirkaan ada 3.000 orang yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan dimaksud. (006)