Apron Bandara APT Pranoto Diperluas di 2024, Bisa Tampung 8 Pesawat

Lima pesawat parkir di apron Bandara APT Pranoto Samarinda, Rabu 19 April 2023. Apron rencananya akan diperluas sehingga mampu menampung 8 pesawat parkir (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda terus membenahi sisi udara. Rencananya, apron atau tempat parkir pesawat bandara yang dikelola Kementerian Perhubungan itu akan diperluas di 2024 mendatang.

Saat ini apron Bandara APT Pranoto hanya bisa menjadi tempat parkir 5 pesawat. Tidak jarang pesawat yang hendak mendarat harus berputar dulu menanti giliran mendarat.

“Tahun depan rencana perpanjangan dan pelebaran apron. Nanti bisa jadi 8 pesawat parkir untuk apron,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Kelas I Agung Pracayanto, dalam pernyataannya, Rabu.

Perpanjangan dan perluasan apron rencananya mengarah ke menara Air Traffic Control (ATC).

Agung menerangkan, saat ini kelengkapan sisi udara yang sedang dalam proses adalah garbarata, jembatan penghubung penumpang untuk keluar dan masuk pesawat.

“Tahun ini dua garbarata ya untuk mobilitas penumpang naik dan turun ke pesawat,” ujar Agung Pracayanto.

Masih soal sisi udara, saat ini juga tengah dilakukan rekonstruksi landas pacu atau runway, di mana prosesnya sudah mencapai 98 persen. Rekonstruksi bertujuan untuk memastikan kekuatan lapisan runway, untuk kemudian dilakukan pengaspalan ulang (overlay).

BACA JUGA :

Bandara APT Pranoto Sempat 40 Kali Penerbangan Sehari, Turun karena Tiket Mahal?

“Rekonstruksi bisa selesai setelah lebaran ini. Karena ini terkait teknis, harus di-approve dulu oleh tim teknim Dirjen Perhubungan Udara,” terang Agung Pracayanto.

Untuk diketahui, Bandara APT Pranoto masih dikenakan pembatasan beban dan jenis pesawat yang boleh mendarat. Maksimal hanya jenis Airbus A320 dan Boeing 737-800.

Pembatasan itu berlaku sejak 2019, di mana runway hanya boleh didarati maksimal pesawat berbobot 65 ton. Sedangkan Boeing 737-900 ER berada di atas 64 ton.

“Iya benar (masih diberlakukan pembatasan beban maksimal pesawat mendarat di runway),” sebut Agung Pracayanto.

Ditanya lebih lanjut niaga.asia soal pembangunan ulang taxiway atau jalur penghubung apron ke runway, saat ini sudah selesai. Dengan demikian Bandara APT Pranoto kini memiliki dua taxiway.

“Yang baru selesai dibangun itu kita menyebutnya taxiway A. Sudah selesai dan sudah di-approve tim teknis Dirjen Perhubungan Udara. Tinggal kita operasikan nanti. Jadi kita punya dua taxiway,” demikian Agung Pracayanto.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

 

Tag: