Asisten Intelijen Kejati Kaltim Ramah Tamah dengan Wartawan

Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur , Aji Kalbu Pribadi. (Foto Seksi Penkum Kejati Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur , Aji Kalbu Pribadi menyelenggarakan temu ramah tamah dengan wartawan dari berbagai media yang selama ini ngepos atau bertugas di Kejaksaan Tinggi Kaltim.

Dalam acara yang berlansung di restoran Yan Delight ini,  Aji Kalbu Pribadi yang baru bertugas di Kejati Kaltim datang bersama Kepala Seksi Penerangan Hukum, Toni Yuswanto, disambut Pemimpin Redaksi Media Online Ekonomi dan Bisnis Niaga.Asia, Intoniswan dan rekan-rekan.

Aji Kalbu Pribadi menjabat sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, menggantikan I Ketut Kasna Dedi yang pindah tugas  sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam di Batam. Aji Kalbu Pribadi sendiri sebelumnya menjabat  Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam kata sambutannya, Aji Kalbu Pribadi mengucapkan terim akasih kepada wartawan yang sudah memneuhi undangan silaturahminya, meski sebelum acara ramah tamah hujan turun cukup lebat.

“Terima kasih banyak, dengan pindah tugasnya saya ke Kaltim, bertambah jumlah saudara saya di Kaltim, bertambah jumlah teman, kakak, atau adik-adik saya,” ucapnya.

Menurut Aji Kalbu Pribadi,  dia bersilaturahmi dengan wartawan yang biasa ngepos di Kejati Kaltim untuk menyampaikan dan memastikan alur informasi yang diperlukan wartawan dari kerja-kerja Kejaksaan tidak berubah, memastikan lancar sebagaimana sebelum-sebelumnya.

Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur , Aji Kalbu Pribadi didampingi Kepala Seksi Penkum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto bersama wartawan yang selama ini ngepos di Kejati Kaltim. (Foto Seksi Penkum Kejati Kaltim)

Kemudian, Jaksa yang juga cukup lama bertugas di Bali ini, menyampaikan keinginan agar wartawan yang selama ini bertugas di Kejati Kaltim menghimpun diri dalam organisasi yang dibentuk sendiri oleh wartawan dan ditetapkan sendiri struktur organisasinya dan dikomandani sendiri.

Tujuan perlunya ada semacam kelompok wartawan yang ada namanya, untuk memudahkan kerja sama dalam melakukan kegiatan pelatihan atau workshop bagi wartawan muda agar lebih mengenal kerja-kerja teknis Kejaksaan dalam menangani perkara tindak pidana.

“Kita nanti bisa mengadakan workshop yang sifatnya meningkatkan pengetahuan teknis wartawan, sehingga dalam menulis berita terkait kerja Kejaksaan tepat dan benar,” katanya.

Kemudian, apabila ada organisasi wartawan yang bertugas di Kejaksaan, bisa lebih mengadakan kerja sama di bidang sosial lainnya, atau kegiatan lain yang diputuskan bersama, termasuk mengadakan Fokus Group Diskusi (FGD) secara berkala dengan tema disesuaikan dengan kebutuhan wartawan.

Meski ada kerja sama dengan wartawan, lanjut Aji Kalbu Pribadi, ia tetap meminta wartawan tetap kritis melihat Kejaksaan dan memberitahukan kepada dirinya apabila melihat ada oknum jaksa yang berperilaku tercela di tengah-tengah masyarakat.

“Tolong informasikan langsung ke saya bila melihat ada oknum yang bersikap tidak pantas di masyarakat atau saat menjalakan tugasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Intoniswan mewakili rekan-rekan wartawan lain, menyamput baik keinginan Aji Kalbu Pribadi, karena memang diperlukan bantuan Kejaksaan meningkatkan pengetahuan teknis terkait kerja-kerja Kejaksaan.

“Wartawan, khususnya wartawan muda memang perlu memiliki wawasan terkait kewenangan Kejaksaan dan kerja-kerja Jaksa dalam nenangani perkara tindak pidana. Ini diperlukan agar informasi yang disampaikan ke masyarakat benar, akurat, dan berkualitas,” tegasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: