Balikpapan dan Kutai Kartanegara jadi Primadona Wisatawan di Libur Lebaran

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur diperkirakan melonjak hingga 40 persen di libur Lebaran Idulfitri kemarin. Destinasi wisata di dua daerah penyanggga Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan dan Kutai Kartanegara, paling ramai dikunjungi wisatawan.

Kenaikan kunjungan wisatawan itu diprediksi disebabkan daerah Sepaku, di Penajam Paser Utara (PPU), sebagai IKN.

“Kita prediksi (kenaikan kunjungan wisatawan) kemarin 30 sampai 40 persen tingkat kunjungan dari pada sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi ditemui di DPRD Kaltim, Samarinda, Senin 16 April 2024.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dispar Kaltim, menunjukkan jumlah wisatawan yang berlibur di Kaltim mencapai 85.331 orang. Dua daerah penyangga IKN, Balikpapan dan Kutai Kartanegara, menjadi primadona dengan masing-masing jumlah pengunjung 45.143 dan 40.188 pengunjung.

“Faktor peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan hari biasanya karena libur panjang dan (karena mendapatkan) THR,” ujar Rina Sari Dewi.

Melihat peluang itu Ririn optimistis lonjakan wisatawan akan kembali terjadi ke depannya, seiring perpindahan penduduk dari luar Kaltim ke IKN dan daerah penyangga, seperti Balikpapan, PPU, Kutai Kartanegara, dan kota Samarinda.

“Ini menjadi challenge bagaimana menyediakan pariwisata, utamanya daerah penyangga IKN. Sebenarnya kalau kita liat yang potensi banget itu ekowisata, seperti Wonderland Samarinda, kombinasi dengan wisata modern, juga visitor (pengunjung/kunjungan)-nya lumayan tinggi,” jelasnya.

Rina memastikan Dispar terus berupaya menarik wisatawan. Salah satunya dengan mengembangkan wisata alam seperti surfing dan eksplorasi/petualangan alam, serta pengembangan wisata kuliner seperti durian.

“Peluang itu banyak untuk mengembangkan pariwisata, cuma memang diperlukan kolaborasi antara swasta, pengelola dan juga masyarakat,” katanya.

Ririn mencontohkan salah satu kolaborasi yang berhasil antara Dispar Kaltim dan pihak swasta yakni paket trip wisata ke IKN, yang ditawarkan oleh agen travel di Balikpapan.

“Tugas kita melakukan pembinaan beberapa agen-agen travel seperti di Balikpapan. Di sana sudah tersedia paket trip ke IKN. All In Rp 4,5 juta, sudah termasuk transportasi dan hotel. Informasi dari pengelola trevel lumayan laris manis,” katanya.

Selain itu, Dispar Kaltim juga fokus pada pembinaan pengelola tempat wisata dan peningkatan infrastruktur, untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan wisatawan.

“Seperti di Gunung Embun (di Kabupaten Paser) itu bagus, pengunjung-nya banyak, tapi pengelola sampahnya luar biasa kotor. Karena kalau wisatawan kita dari luar itu cukup kritis seperti untuk standarisasi toilet,” jelasnya.

Tak hanya itu, dengan memanfaatkan platform digital, Dispar Kaltim telah mempromosikan berbagai wisata di Kaltim kepada wisatawan luar Kaltim.

“Tugas kita juga dinas pariwisata memberikan, mengkomunikasikan tempat tempat wisata itu melalui Instagram kita, website kita mana-mana aja tempat- tempat wisata dan juga edukasi pariwisata,” demikian Ririn Sari Dewi.

Penulis : Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi

Tag: