SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kantor UPBU Kelas I Samarinda berencana mengoperasikan terminal kargo bandara, di bulan Agustus 2020 mendatang. Pengoperasian itu, untuk menjawab kebutuhan pengguna jasa kargo, hingga pelaku ekonomi dan bisnis di Samarinda, dan sekitarnya.

Perusahaan yang mengoperasikan kargo bandara itu, sebelumnya telah mengoperasikan kargo bandara di Cengkareng, Bandung dan Lampung.

Kota Samarinda, menjadi kota berikutnya usai mengantongi izin Kemenhub dan Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, dengan potensi kargo cukup besar yang dimiliki Bandara APT Pranoto.

“Untuk terminal kargo, izin operasional sudah keluar dari Direktur Bandar Udara (Kemenhub). Rencana kita operasikan bulan Agustus,” kata Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi, ditemui Rabu (15/7).

Dodi menerangkan, pengoperasian kargo bandara, agar perekonomian kota Samarinda dan kota kabupaten di sekitarnya, bisa kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19.

“Agar, dari sisi perekonomian, kembali bergairah. Yang mana sekarang, sudah tidak jauh-jauh lagi membawa, mengirimkan, hasil produk. Juga dari Jakarta, biaya lebih murah lagi,” ujar Dodi.

Diterangkan Dodi, terminal kargo Bandara APT Pranoto memiliki luas 400 meter persegi. “Iya, kargo bandara ini untuk menjawab kebutuhan kargo pebisnis, dan pelaku ekonomi di Samarinda dan sekitarnya,” tambah Dodi.

Dodi menegaskan, dia akan terus membenahi Bandara APT Pranoto, setelah sempat lama fokus membenahi dan melengkapi terminal penumpang. Tidak hanya itu, pembenahan sisi udara di Bandara APT Pranoto, dipastikan tahun ini mendapat dana APBN, ditambah anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

“Pelan-pelan kita bangkit. Kemarin, kita hanya fokus ke terminal penumpang. Sekarang ke kargo,” demikian Dodi. (006)

Tag: Bandara APT PranotoBisnisEkonomiKalimantan TimurKaltimKargoKemenhubMaskapaiPerekonomianSamarinda