Basarnas Cari Abdul Purnama yang Hilang Saat Bermain di Genangan Banjir di Jalan Ahmad Yani

Unit Siaga SAR Samarinda mulai pencarian Abdul Purnama di sepanjang drainase atau parit, mulai dari Jalan Ahmad Yani. (Foto Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, hari ini, Sabtu (23/10/2021) pukul 11.40 WITA mulai mencari Abdul Purnama, anak berusia  8 tahun yang hilang saat bermain di genangan banjir di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

“Unit Siaga SAR Samarinda sudah mengerahkan personil  dan sudah tiba di lokasi dimana Abdul Purnama dilaporkan hilang. Permintaan pencarian baru kita terima hari ini, pukul 10.20 WITA. Abdul Purnama sendiri hilang hari Kamis (21/10/2021) pukul 20.00 WITA,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta dalam keterangan persnya, hari ini, Sabtu (23/10/2021).

Menurut Melkianus, permintaan pencarian ke Basarnas disampaikan saudara Abdul Gafur, orang tua Abdul Purnama. Untuk mencarai korban, Abdul Purnama, Tim Rescue akan menyusuri kawasan 3 km2, mulai dari titik dilaporkannya korban hilang.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo. (Tangkapan Layar Vidio Basarnas)

“Korban sendiri dilaporkan tinggal di Gang KNPI, Jalan Kemakmuran,” katanya.

Sementara itu Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo kepada wartawan mengatakan, korban terakhir, hari Kamis (21/10/2021)  dikabarkan bermain di genangan banjir sepanjang Jl Ahmad Yani, sekitar Gang Masyarakat.

“Tapi tidak ada saksi mata dalam peristiwa ini,” kata Dwi.

Disebutkan pula, untuk mencari korban Tim SAR sudah membawa alat utama seperti Rescue Dmax, Rescue Truck,  Peralatan SAR air lengkap, dan Alkom.

Bersama Tim SAR juga berpatisipasi melakukan pencarian Polair Polda Kaltim, BPBD Kota Samarinda dan BPBD Provinsi Kaltim, relawan dan masyarakat.

“Tim SAR akan menelusuri saluran air atau parit dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, dan Jalan Gelatik. Dalam parit yang akan ditelusuri juga banyak pipa dan kayu-kayu,” kata Dwi.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: