Belajar dari Rumah, Siswa Tak Mampu Dibantu Android Oleh Bupati Ismunandar

aa

Momen siswa dan siswi tidak mampu menerima bantuan tablet android dari Bupati Kutai Timur Ismunandar, Senin (20/4). (Foto : Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Pemberlakuan social distancing oleh pemerintah, berdampak luas terhadap kegiatan keseharian masyarakat. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah sektor pendidikan.

Selama pandemi COVID-19, mau tak mau siswa mesti melaksanakan metode belajar dari rumah. Dengan kemajuan teknologi, proses belajar dari rumah dilakukan via daring (dalam jaringan), atau online. Proses belajar mengajar memanfaatkan media internet.

Namun nyatanya, tidak semua murid dikategorikan sebagai siswa dari keluarga mampu. Sebab terdapat beberapa siswa yang tidak mampu, dan belum memiliki fasilitas untuk belajar di rumah secara daring.

Menyikapi hal itu, Pemkab Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan, tetap melakukan ikhtiar. Dari SMP 1 Sangatta Utara, kepala sekolah Kartini, telah mengajukan permintaan bantuan alat pembelajaran untuk menghadapi sistem belajar online di rumah kepada Bupati Kutim. Akhirnya pengajuan itu disetujui Bupati Ismunandar.

Ismunandar lantas datang ke SMP 1 Sangatta Utara, untuk merealisasikan bantuan alat pembelajaran tersebut, Senin (20/4) pagi tadi. Kedatangan Bupati disambut kepala sekolah dan beberapa staf guru.

Didampingi Kadisdik Kutim Roma Malau, Ismunandar menyerahkan bantuan alat pembelajaran berupa tablet android. Bantuan diserahkan kepada 20 siswa yang telah tercatat untuk menerima bantuan oleh pihak sekolah.

“Kami harap bantuan ini bisa bermanfaat untuk anak-anak kita, supaya bisa mengikuti pembelajaran online yang diberikan pihak sekolah ketika libur di rumah. Kita harus pahami, untuk sekarang ini masih dalam masa waspada terhadap COVID-19. Jadi kita harus menjaga kesehatan di rumah,” kata Ismunandar.

Sementara, Kadisdik Roma Malau mengatakan dalam proses belajar mengajar diharapkan terus berjalan, dengan memanfaatkan pembelajaran daring.

“Pemberian tablet itu untuk siswa siswi kelas 1 dan 2, untuk mereka yang kurang mampu. Sehingga dengan adanya bantuan tersebut siswa dapat mengikuti pembelajaran online dari rumah,” ucap Roma Malau. (*/hms7)

Tag: