Beratribut Ojol, Diduga jadi Modus Baru Pengetap BBM di Samarinda

Pemotor Yamaha Vixion beratribut Ojol ini terlihat warga melakukan pengisian lima kali dalam sehari di SPBU di Samarinda, Minggu 12 Desember 2023 (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Modus aksi pengetap (penimbun) bahan bakar minyak (BBM) di Samarida kembali bergeser. Setelah terungkap menggunakan motor bertangki besar modifikasi dan mobil, kini diduga memanfaatkan atribut ojek online (Ojol).

Keberadaan pengetap BBM, diduga untuk memasok ‘Pertamini‘ dan untuk mwmperjualbelikan kembali, lagi-lagi ramai jadi pembicaraan warga.

Kepolisian sebelumnya telah menegaskan aturan larangan mengangkut dan meniagakan kembali BBM subsidi Pertalite, yang masuk kategori tindak pidana. Bahkan kepolisian telah memperingatkan Pertamini untuk berhenti beroperasi.

Di sisi lain, kesulitan warga mendapatkan Pertalite dan harus ante panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), semakin sering terjadi sejak awal Desember 2023.

Parahnya lagi, pengetap ikut menyelinap di antrean panjang itu, dan akhirnya mengakibatkan kebakaran seperti yang terjadi Minggu 3 Desember 2023 di Jalan KH Wahid Hasyim II.

Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan Kota Samarinda, mengeluarkan edaran imbauan pengisian BBM di SPBU, agar meminimalisir antrean panjang pengisian BBM hingga di pinggir jalan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.

Baca jugaPeringatan Kombes Ary Fadli: Setop Jualan Pertamini di Samarinda

Dalam edaran yang berlaku mulai hari Sabtu 9 Desember 2023 itu misalnya, untuk R2 pengisian BBM berlaku mulai pukul 06.00 sampai 22.00 WITA. Sedangkan R4 mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WITA.

Namun efektivitas aturan itu jadi pertanyaan. Utamanya di malam hari, justru mengakibatkan antrean panjang mobil menuju SPBU. Di sisi lain, setelah pengetap mobil jadi sorotan pascakejadian kebakaran 3 Desember 2023, diduga pengetap BBM di Samarinda menggunakan motor kembali beraksi di waktu jam pengisian motor.

“Saya curiga, pengetap motor muncul lagi tapi pakai atribut Ojol,” kata Salman Malik, 46 tahun, warga Jalan Ir H Juanda VIII, saat berbincang bersama niaga.asia, Minggu 10 Desember 2023 malam.

Kecurigaan Malik berkaitan dengan apa yang dilihatnya hari ini di SPBU paling dekat dengan rumahnya, saat dia antre mengisikan Pertamax dan Pertalite, dari motor istri dan lalu motor putrinya, hanya berselang kurang dari 2 jam.

“Ada saya lihat motor Yamaha Vixion. Pas kebetulan dua kali saya lihat kok isi dua kali motor yang sama. Pengemudinya pakai jaket Ojol. Sempat saya foto tadi,” ujar Malik.

Baca jugaWajib Tahu! Ini Loh yang Usulkan Kuota BBM Subsidi Tiap Tahun Biar Paham

Malik bilang dia penasaran dengan apa yang dilihatnya hari ini.

“Siang ini tadi, saya iseng nunggui di depan SPBU. Ternyata benar, ada tiga kali lagi orang yang sama, motor Vixion, isi Pertalite lagi. Jadi ada 5 kalian saya lihat bolak balik isi Pertalite. Mungkin karena atribut Ojol, boleh isi maksimal 100 ribu,” terang Malik.

“Iya, yang bikin heran, masak iya sehari bisa isi Pertalite bolak balik untuk motor yang sama, orang (pengemudi) yang sama? Petugas SPBU nggak curiga?” Malik menambahkan.

Dari pengamatannya itu, Malik meminta pihak berwenang benar-benar serius menindak pengetap BBM subsidi, agar BBM subsidi benar-benar tepat sasaran.

“Kalau pengetap masih menjamur, kemungkinan besar ya buat masok Pertamini,” demikian Salman Malik mengakhiri perbincangan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: