Bertemu Menteri ESDM, Inspektur Tambang Laporkan Kekurangan Sarana dan Prasarana

Menteri ESDM, Arifin Tasrif bertemu pegawai Kementerian ESDM di Sumatera Barat. (Foto Kementerian ESDM)

SAWAHLUNTO.NIAGA.ASIA – Pegawai Kementerian Energi  dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Sumatera Barat, Henry Sidik dalam dialog dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyampaikan, salah satu kendala yang dialami oleh para inspektur tambang adalah kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung tugas dan fungsi.

“Kita hanya ada 1 GPS portabel, dimana jika ada 2 tim yg berangkat melakukan pemetaan, maka hanya ada 1 tim yang membawa GPS tersebut. Selain itu, laptop juga harus dipakai bergantian karena jumlahnya hanya 2/3 dari inspektur tambang Sumatera Barat,” rincinya yang juga menjabat sebagai koordinator inspektur tambang Sumatera Barat.

Menteri  Arifin Tasrif berjumpa dengan pegawai Kementerian ESDM di Sumatera Barat, di sela-sela lawatan kerja ke wilayah tersebut, Senin (17/10/2022).  Adapun pegawai yang ditemui terdiri dari pegawai di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sawahlunto, perwakilan Pengamat Gunung Api dan para inspektur Tambang Sumatera Barat.

“Di Sumatera Barat ini sebetulnya sumber daya potensialnya cukup banyak, tetapi yang termanfaatkan belum banyak. Nah di sini ada kegiatan yang terkait ESDM, yaitu BPSDM di Sawahlunto, pengamatan gunung api, serta inspektur tambang. Ini harus dioptimalkan,” ujar Arifin.

Arifin mengutarakan, ia ingin lebih mengenal dan lebih dekat dengan para pegawainya. Ia kemudian meminta para pegawai ESDM Sumatera Barat untuk memperkenalkan diri dan menceritakan tentang kondisi terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang dilaksanakan selama ini.

Secara bergantian, para pegawai memperkenalkan diri, salah satunya adalah Henry Sidik. Ia menjelaskan secara rinci tugas dan fungsi inspektur tambang Sumatera Barat, seperti pemetaan kawasan pertambangan juga melakukan bimbingan dan pengawasan pada kegiatan pertambangan.

Lain halnya dengan Ahmad, Pengamat Gunung Api Gunung Marapi, ia mengungkapkan bahwa kendala yang dialami adalah tidak ada fasilitas pesawat nirawak (drone) untuk memonitoring kondisi Gunung Marapi.

Usai mendengarkan keluh kesah pegawainya, Arifin memberikan respon positif dengan menyetujui kebutuhan sarana dan prasarana yang penting guna mendukung tugas dan fungsi masing-masing.

“Untuk sarana dan prasarana Insya Allah nanti bisa kita penuhi,” ungkap Arifin.

Menutup obrolan santainya dengan pegawai, Arifin mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang besar kepada para pegawai ESDM Sumbar yang telah bekerja maksimal dengan segala keterbatasan yang ada.

“Tetap semangat bekerja dan terus belajar untuk kemajuan semua,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam diskusi tersebut hadir pula Kepala Badan Geologi KESDM Eko Budi Lelono, Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto, dan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif.

Sumber: Biro KLIK kementerian ESDM | Editor: Intoniswan

Tag: