BKKBN Kaltim Gelar Rakerda Program Bangga Kencana dan PPS 2023

Gubernur Kaltim Isran Noor  secera resmi membuka Rakerda Program Bangga Kencana dan PPS 2023 di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Jumat (10/3) yang dihadiri langsung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN Perwakilan Kaltim Sunarto, Bupati dan Wali Kota se-Kaltim, serta unsur Forkopimda Kaltim. (Foto Heri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting (PPS) Provinsi Kaltim Tahun 2023.

Kegiatan berlangsung di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Jumat (10/3). Dibuka oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan dihadiri langsung Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN Perwakilan Kaltim Sunarto, Bupati dan Wali Kota se-Kaltim, serta unsur Forkopimda Kaltim.

“Selamat atas dilaksanakannya rapat kerja program Bangga Kencana serta percepatan penurunan stunting di Provinsi Kaltim Tahun 2023. Sebuah penghormatan dihadiri oleh Kepala BKKBN Nasional,” kata Isran Noor dalam sambutannya.

Tema rapat kerja daerah tersebut adalah peningkatan komitmen, sinergitas dan kolaborasi pencapaian program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kaltim.

Rakerda Program Bangga Kencana dan PPS 2023 di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Jumat (10/3) diikuti Bupati dan Wali Kota se-Kaltim, OPD terkait dengan kependudukan, kesehatan, dan kesejahteraan di Kaltim. (Foto Heri/Niaga.Asia)

Diharapkan dengan rakerda ini meningkatnya komitmen pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota di Kaltim serta para mitra dalam mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.

Kemudian dari rakerda ini diharapkan juga terjadi rumusan rencana kerja atau rencana aksi kegiatan prioritas, pencapaian sasaran baik sasaran program bangga kencana maupun percepatan penurunan stunting di Kaltim.

“Perlu disampaikan prevalensi stunting di Kaltim mengalami kenaikan dari 22,8 persen menjadi 23,9 persen, artinya naik 1,1 persen. Dari 10 Kabupaten dan Kota ada lima yang mengakami kenaikan dan lima yang mengalami penurunan,” ungkap Kepala BKKBN Perwakilan Kaltim, Sunarto.

Sunarto juga berharap melalui rakerda ini ada optimalisasi atau kolaborasi terutama kepada mitra BKKBN mulai dari TNI, Polri, organisasi perangkat daerah, hingga instansi vertikal.

“Optimalisasi atau kolaborasi itu tentunya melalui berbagai program-program yang akan dikembangkan kemudian,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Kaltim

Tag: