BPS Kaltim: Tiongkok Masih Tujuan Utama Ekspor Kaltim

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada periode Januari–November 2023, Tiongkok masih menjadi  negara tujuan utama ekspor Kalimantan Timur (Kaltim). Tiongkok memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor Kaltim sebesar US$7.095,78 juta (31,88 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$3.316,79 juta (14,90 persen), Filipina sebesar US$2.106,15 juta (9,46 persen), dan Jepang sebesar US$2.056,36 juta (9,24 persen).

Demikian diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam berita resmi statistik (BRS) yang disampaikan hari Selasa sore (2/1/2024).

Menurut Yusniar, nilai ekspor Provinsi Kaltim pada November 2023 tercatat US$2.186,71 juta, atau naik sebesar 5,27 persen dibandingkan dengan nilai ekspor Oktober 2023.

Ekspor migas November 2023 tercatat US$246,34 juta, atau naik sebesar 8,96 persen dibandingkan dengan Oktober 2023. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat US$1.940,38 juta, atau naik sebesar 4,82 persen.

“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kaltim selama Januari-November 2023 tercatat sebesar US$24.680,73 juta, atau turun 25,20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022,” paparnya.

Sumber: BPS Kaltim

Berdasarkan golongan barang, lanjut Yusniar, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik sebesar US$72,86 juta (4,89 persen).

“Sebaliknya penurunan nilai terbesar terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia sebesar US$7,51 juta (-67,65 persen),” katanya.

Sedangkan menurut sektor, selama Januari-November 2023, ekspor nonmigas Provinsi Kaltim  turun sebesar 26,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

“Penurunan ekspor nonmigas disumbang oleh turunnya ekspor hasil tambang sebesar 27,64 persen dan ekspor hasil industri sebesar 23,00 persen,” ujar Yusniar.

Neraca perdagangan Provinsi Kaltim pada November 2023 mengalami surplus sebesar US$1.682,42 juta. Neraca perdagangan sektor nonmigas tercatat surplus sebesar US$1.813,35 juta, sedangkan sektor migas tercatat defisit sebesar US$130,93 juta.

Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada November 2023 adalah Pelabuhan Samarinda (US$564,49 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$531,10 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$415,30 juta).

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: