Brimob Gadungan di Berau Perdaya 6 Wanita, Salah Satunya Hamil

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Fery Putra Samodra saat konferensi pers di kantornya, Jumat 8 Maret 2022. Terlihat tersangka AT yang mengaku Brimob di belakang Fery mengenakan atribut Brimob. (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tim Satreskrim Polres Berau bersama Resmob Batalion C Brimob Polda Kaltim menangkap AT (34) di kawasan Gayam, Tanjung Redeb, Kamis (7/4). Pria diduga menipu 6 wanita, dengan mengaku sebagai personil Brimob. Bahkan ada satu wanita yang hamil.

Penangkapan AT berawal dari informasi warga Sambaliung pada Kamis (7/4) sekira pukul 10.00 WITA, yang melaporkan ada pria mengaku Brimob tidak membayar makan di warung.

Dari koordinasi bersama Brimob diperoleh informasi juga sedang menangani laporan korban dugaan penipuan seorang wanita yang dipacari pria mengaku Brimob berinisial AT. Diduga pria itu adalah pria yang sama tidak membayar makan di warung.

“Kita kroscek ke Brimob ternyata tidak ada keanggotaan atas nama yang bersangkutan. Setelah dikembangkan, diketahui yang bersangkutan hanya warga yang mengaku anggota polisi Brimob,” kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Fery Putra Samodra, dalam penjelasan resmi di kantornya, Jumat.

Pria mengaku Brimob itu diketahui kerap memakai atribut Brimob lengkap disertai senjata. “Dari pendalaman, ternyata itu senjata mainan. Ini terungkap dari laporan korban ya,” ujar Fery.

Tim gabungan lantas menyergap indekos pria mengaku Brimob itu di kawasan Gayam. Meski sempat kabur ke arah hutan, AT berhasil diringkus.

“Pelaku ditangkap Kamis kemarin. Waktu kita geledah kosnya ditemukan atribut lengkap korps Brimob. Modus pelaku ini kenalanan lewat medsos, lakukan tipu muslihat dan rayuan untuk dipacari. Di tengah perjalanan korban dimintai uang pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pelaku,” tambah Fery.

Namun demikian setelah polisi mengembangkan penyelidikan, keseluruhan ada lebih 5 wanita yang diduga jadi korban pelaku AT. Pelaku ditetapkan tersangka dengan jeratan pasal 378 dan 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.

“Ada 6 korban yang dipacari pelaku, di mana satu di antaranya hamil. Dari 6 korban ini ada anak gadis maupun yang sudah ibu rumah tangga,” terang Fery.

Sementara, Komandan Kompi Batalion C Pelopor Iptu Junaedi mengatakan, kasus itu diserahkan ke Satreskrim Polres Berau.

“Korban memang awalnya lapor ke kompi, kita lakukan tracijg dan pengejaran. Dengan bantuan Reskrim Polres Berau, semua cepat selesai kurang dari satu hari,” kata Junaedi.

“Karena persoalan ini kalau dibiarkan, mencoreng nama Brimob umumnya Polri. Karena Brimob juga bagian dari Polri juga, bukan berdiri sendiri,” demikian Junaedi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: