Bupati Resmikan Laboratorium dan Penggunaan PCR

Bupati Berau, Sri Juniarsih resmikan pengoperasian laboratorium PCR di RSUD Abdul Rivai, Jumat (20/8/2021).  (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Bupati Berau, Sri Juniarsih resmikan pengoperasian alats tes COVID-19, PCR atau polymerase chain reaction di laboratorium RSUD Abdul Rivai, hari ini, Jum’at (20/8/2021) pagi.

“Kini tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil tes PCR, bagi orang yang diduga terkonfirmasi positif COVID-19. Karena mulai Sabtu (21/8/2021) besok, tes PCR dapat dilakukan di RSUD Abdul Rivai,” ungkap bupati.

Pemkab Berau sangat menyambut baik dengan adanya alat PCR ini, karena nantinya memudahkan rekan-rekan nakes dan bisa lebih cepat memberikan pelayanan ke masyarakat. Keberadaan PCR ini bisa mempercepat untuk mengetahui apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.

“Alat ini bisa sangat membantu nakes mengambil tindakan,” kata bupati.

Laboratorium PCR ini dapat dioperasikan, setelah RSUD melengkapi semua persyaratan untuk mengoperasikannya, dan sudah dapat ijin operasional dan lolos uji eksternal mutu di Litbangkes Jakarta.  PCR di RSUD Abdul Rivai sudah teregistrasi di Litbangkes Menkes.

“Untuk tarif, kita mengacu pada edaran Kemenkes yaitu Rp 525 ribu per tes PCR. Tetapi, untuk pasien PCR dari hasil tracing, kontak erat dan suspect yang dilakukan surveilans adalah gratis. Dan ini sudah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19 masuk di Berau. Semuanya digratiskan karena sudah masuk anggaran penanganan COVID-19,” jelas Direktur RSUD Abdul Rivai, Nurmin Baso menambahkan.

Saat ini, tes PCR di RSUD masih terbatas karena jumlah petugaslab  juga masih kurang. Untuk saat ini, ada 15 petugas, terdiri dari 1 dokter spesialis, 10 analis dan 4 petugas pengambil sampling, bekerja dalam 2 shift.

“Kita masih kurang 2 petugas analis dan pengambil sampling masing-masing 2 orang. Kita sudah buka lowongan bagi tambahan analis 2 orang dan pengambil sampling 2 orang lagi,” tambah Nurmin.

Jumlah sampling yang bisa dites dalam sehari sebanyak 40 – 100 pasien. Jam operasional lab Senin-Jumat mulai dari jam 08-13 siang, sedangkan Sabtu mulai jam 08-12 siang.

“Hari minggu libur karena menjaga kondisi petugas agar tidak kelelahan,” ujarnya.

Untuk saat ini pengambilan sampling pagi  hari, masih difokuskan bagi pasien COVID-19 dan  kontak eratnya. PCR gratis bagi masyarakat belum dilayani, karena menunggu surat edaran Bupati terkait kriteria yang bisa digratiskan,” pungkasnya.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: