Butet Kartaredjasa Peroleh Penghargaan Budayawan Pro Demokrasi

Butet Kartaredjasa saat menerima piagam penghargaan Budayawan Pro Demokrasi dari Direktur Jawa Pos Radar Jogja Ananto Priyatno di Yogyakarta, Jumat 16 Februari 2024. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA.NIAGA.ASIA — Seniman Butet Kartaredjasa, yang sering menyuarakan kebebasan berekspresi dan demokrasi melalui karya seninya mendapat ganjaran penghargaan sebagai Budayawan Pro Demokrasi dari Jawa Pos Radar Jogja, di Yogyakarta, Jumat 16 Februari 2024.

Butet Kartaredjasa, disebut Direktur Jawa Pos Radar Jogja Ananto Priyanto sebagai salah satu ‘Top of The Year 2024’ yang konsisten menegakkan demokrasi dalam berkebudayaan, meski terkadang berisiko bagi dirinya sendiri.

“Sehingga beliau kami berikan ‘Certificate of Archievement’ kategori Budayawan Pro Demokrasi,” kata Ananto Priyanto saat menyerahkan piagam itu di Rumah Butet, kawasan Kasihan Bantul, Yogyakarta.

Butet yang beristrikan Rulyani Isfihana asal Kaltim ini mengaku tidak menduga mendapatkan penghargaan itu.

“Yang bikin hati ‘mak-nyes’, selain saya yang menerima, penghargaan serupa diberikan kepada Sultan Hamengkubuwono X sebagai Tokoh Toleran,” ucap ayah tiga orang anak ini kepada niaga.asia di sela penyerahan piagam itu.

Sebenarnya menurut Butet, ada juga tokoh selain Sultan Hamengkubuwono X dan dirinya yang akan mendapat penghargaan, tetapi diprotesnya.

“Saya menolak penghargaan untuk saya, kalau disejajarkan dengan orang yang merendahkan perempuan dan operator politik uang salah satu Paslon. Akhirnya Jawa Pos Radar Jogja membatalkan,” ungkap putra maestro tari Bagong Kussudiardjo.

Kiprah pria berusia 63 tahun yang mempunyai nama asli Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa di kesenian teater dan seni rupa sejak tahun 1978.

Ratusan pentas teater, monolog dan baca puisi telah dipertontonkan Butet di pelbagai panggung kesenian dalam dan luar negeri. Dia juga kerap tampil sebagai pembicara seminar, dialog dan lokakarya kebudayaan.

Terakhir, di penghujung tahun 2023 lalu, Butet dan kelompoknya Indonesia Kita sempat menghebohkan. Butet protes keras kepada pihak kepolisian lantaran tim produksi pentas teater yang dibintanginya ‘Musuh Bebuyutan’ harus menandatangani surat pernyataan persyaratan pentas kesenian.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: