Cara Kementerian Keuangan Terus Perkuat Budaya Integritas

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bicara pada puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 di Jakarta, Selasa 13 Desember 2022 (handout/Kementerian Keuangan)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022 di Jakarta pada Selasa. Peringatan Hakordia Kemenkeu tahun ini mengambil tema “Integritas Tangguh, Pulih Bertumbuh”, yang sejalan dengan tema Hakordia Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu “Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi”.

Peringatan Hakordia yang diperingati pada setiap tanggal 9 Desember, menjadi momentum penting untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya mengawal keuangan negara dan penguatan budaya integritas di seluruh lini.

Kemenkeu terus berupaya melakukan perbaikan dan mengambil langkah strategis untuk memperkuat budaya integritas demi pengelolaan #UangKita. Upaya membangun dan menciptakan tata kelola yang baik di Kemenkeu ditunjukkan dengan Survei Persepsi Integritas (SPI).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hasil SPI Kemenkeu menunjukkan nilai 90,37. Angka ini meningkat 1,41 poin dari tahun 2020 yaitu 88,96.

“Tentu saya berharap bahwa indeks yang muncul dari persepsi integritas menggambarkan perbaikan yang nyata dan betul-betul kredibel dari Kemenkeu untuk terus menjaga integritas. Perolehan SPI Kemenkeu yang cenderung terus membaik menggambarkan upaya kita semuanya untuk terus membangun integritas dan tata kelola. Kita juga melihat bahwa kerangka kerja integritas Kemenkeu terus diperkuat,” kata Sri Mulyani.

Upaya penguatan integritas Kemenkeu dilakukan melalui berbagai hal. Pertama, dengan peranan seluruh pimpinan unit dalam membangun integritas. Pemimpin harus menjadi role model dengan kesesuaian antara perkataan dan perbuatannya dalam membangu integritas.

Kedua, memperkuat sistem pengendali internal Kemenkeu. Jika sebelumnya ada three line of defense yakni manajemen, unit kepatuhan internal, dan inspektorat jenderal, maka Sri Mulyani mengatakan perlu ditambahkan pengendalian dari individu yang bersangkutan.

“The first adalah individu kita sendiri, yaitu kita secara individu. Jadi kita personal responsibility kita jaga hati dan integritas kita,” ujar Sri Mulyani.

Upaya berikutnya yakni dengan membangun Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM). Saat ini, terdapat 414 unit kerja di Kemenkeu yang mendapatkan predikat ini.

Kemenkeu juga memberdayakan komunitas anti korupsi. Komunitas yang beranggotakan 412 orang sebagai penyuluh anti korupsi dan 3 orang sebagai ahli pembangun integritas ini, membantu mengawal keuangan negara melalui aksi pembangunan integritas.

“Tentu saya berharap bahwa dengan tema Peringatan Hakordia, kita akan terus meningkatkan integritas kita agar makin tangguh. Integritas tangguh, pulih bertumbuh,” demikian Sri Mulyani.

Sumber : Kementerian Keuangan | Editor : Saud Rosadi

Tag: