Cegah Kanker Payudara, Alat Mammogram akan Tersedia di 514 Kabupaten/Kota

Ilustrasi kanker payudara (Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Dalam upaya mencegah terjadinya keparahan kanker payudara dibutuhkan deteksi dini dengan alat akurat seperti mammogram. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memenuhi kebutuhan mammogram di semua kabupaten/kota.

Budi mengatakan kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita adalah kanker payudara. Deteksi dini adalah cara paling tepat untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut.

“Kanker lebih baik dideteksi sedari dini jangan dideteksi setelah stadium 3 atau 4. Deteksinya yang paling gampang adalah dengan Sadanis (periksa payudara secara klinis) dan Sadari (periksa payudara sendiri). Tapi kalau yang standar WHO itu harus menggunakan mammogram,” kata Budi di Jakarta, Minggu 9 Oktober 2022.

Ketersediaan alat mammogram di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan Australia dan Thailand. Dari sekitar tiga ribu rumah sakit di Indonesia, yang memiliki mammogram hanya 200 rumah sakit.

Dikatakan Menkes Budi, pemerintah sudah berkomitmen sampai tahun 2024 seluruh rumah sakit provinsi di Indonesia akan dilengkapi dengan alat mammogram.

“Dari 514 kabupaten/kota kita, yang punya mammogram di bawah 100 kabupaten/kota. Sekitar 80% wanita Indonesia tidak bisa dideteksi kanker payudara,” ujar Budi.

“Saya pastikan 2024 sudah punya mammogram di 514 kabupaten/kota. Yang paling penting adalah hidup sehat jangan terkena kanker,” Budi menambahkan.

Pemenuhan kebutuhan mammogram untuk skrining ini merupakan implementasi dari transformasi kesehatan bidang Layanan Primer.

Untik diketahui, Budi melakukan transformasi kesehatan melalui 6 pilar yakni pilar Layanan Primer, pilar Layanan Rujukan, pilar Sistem Ketahanan Kesehatan, pilar Sistem Pembiayaan Kesehatan, pilar SDM Kesehatan, dan pilar Teknologi Kesehatan.

Sumber : Humas Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: