Cerita Babinsa Azmiadi Terima Kabar Dipanggil KASAD Jenderal Dudung Sampai Sesak Nafas

KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kopka Azmiadi (kolase/Dispenad/dokumentasi niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Prajurit Kodim 0901 Samarinda, Babinsa Sungai Dama Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi, 49 tahun, dipanggil bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk bertemu di markas besar TNI AD di Jakarta, Selasa. Azmiadi kaget dengan kabar itu. Bagaimana ceritanya?

Kabar Azmiadi dipanggil Jenderal Dudung, orang nomor satu di TNI AD itu beredar Senin malam melalui WhatsApp Messenger.

Alhamdulillah. Sesak nafas saya. Benar besok pagi pesawat pertama Batik Air tujuan Jakarta. Saya ditelpon Pak Dandim. Insya Allah besok pagi terbang ke Jakarta untuk menghadap Angkatan Darat 1,” kata Azmiadi, dikonfirmasi niaga.asia soal kabar itu, Senin malam.

Namun demikian sejauh ini, Azmiadi bilang dia belum tahu persis kegiatan di Mabes AD itu bersama Jenderal Dudung.

Wallahu’alam, sampai di sana mau diapain? Mau dihukum kah, mau dijungkir kah, saya tidak tahu,” ujar Azmiadi.

Azmiadi ditelpon Komandan Kodim (Dandim) 0901 Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian hari Senin sore sekitar pukul 17.30 Waktu Indonesia Tengah, agar mempersiapkan foto identitas guna keperluan penerbangan ke Jakarta melalui Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

BACA JUGA :

Trailer 15 Jam Memalang Tanjakan Gunung Manggah Akhirnya Dievakuasi

Cerita Babinsa Azmiadi Gadai Motor Buat Sewa Ekskavator Evakuasi Trailer di ‘Gunung Manggah’

‘Pak Azmiadi Alhamdulillah jerih payah sampean selama ini, keikhlasan sampean membuahkan hasil yang sangat luar biasa, mendapat energi dan dukungan positif dari semua pimpinan,” kata Azmiadi saat mengingat perkataan Dandim Novi Herdian melalui telepon.

“Saya bilang ke Pak Dandim, siap Komandan semua itu tidak lepas dari bimbingan komandan selama ini,” respons Azmiadi.

“Tolong fotokan KTP Pak Azmiadi sekarang juga kirim lewat WA ke saya,” Azmiadi menambahkan masih mengingat perintah Dandim kepadanya.

Menerima kabar sekaligus perintah itu, Azmiadi pun sempat kaget.

“Bingung saya, waduh. Saya juga agak sesak nafas tadi. Agak gagap-gagap menjawab. Gimana ini? Antara percaya dan tidak,” ungkap Azmiadi.

Tidak pernah terbesit atau terbayang sekalipun semasa Azmiadi 30 tahun berdinas di TNI akan berangkat ke Mabes AD.

“Saya, kalau terbayang dipanggil AD1 (KASAD) itu seumur hidup saya tidak pernah terbayang dan tersirat di hati saya. Dalam keseharian saya bergaul, saya tidak pernah pamer dan tidak pernah minta dipamerkan,” Azmiadi menerangkan.

BACA JUGA :

Babinsa Azmiadi Ternyata Gadai Motor ke Pedagang Pasar, Dandim Berlinang Air Mata

Wali Kota Samarinda Beri Kopka Azmiadi Satu Motor dan Uang Tunai

“Bagi saya, bilang orangtua saya, tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu. Itu selalu saya pegang amanah orangtua saya,” Azmiadi menambahkan.

Azmiadi juga tidak menyangka inisiatif spontan menyewa alat berat menjadi begitu ramai. Baik dalam pemberitaan, maupun di media sosial.

“Saya tidak menyangka juga di jagat maya ini sebegitu ramainya. Ya Allah. Tidak pernah terpikir ini viral. Kejadian kemarin cuma satu Nawaitu saya Lillahi Ta’ala, untuk kepentingan orang banyak. Itu saja. Yang penting kebaikan untuk masyarakat, saya terjang saja (gadai motor sewa alat berat),” jelas Azmiadi.

Azmiadi masih tidak menyangka dia akan menginjakkan kaki di Mabes TNI AD.

“Lewat (jalan di depan Mabes AD) pernah. Masuk belum pernah. Ini akan jadi yang pertama kalinya menginjak Mabes AD, di waktu saya sudah mendekati pensiun. Apalagi menghadap jenderal bintang empat,” ungkapnya lagi.

“Selama ini kan liat Pak Dudung, liat Panglima TNI berganti liat dari jauh saja. Jabat tangan saja boro-boro. Jangankan berjabat tangan dengan KASAD, kita berjabat tangan dengan Pangdam saja sudah sebuah anugerah. Waduh, apalagi ini dipanggil khusus, Pak Dandim dengan Kopral, menghadap AD1,” jelas Azmiadi.

Aksi Kopka Azmiadi ikut mengarahkan sopir trailer yang memuat ekskavator agar persoalan truk memalang di Jalan Otto Iskandardinata bisa cepat dievakuasi dan lalu lintas kembali normal, Rabu 18 Januari 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Lantas apakah menjelang keberangkatan ke Mabes AD di Jakarta membuat deg-degan?

“Bukan deg-degan, sesak Pak. Sesak nafas saya. Antara terharu, gembira iya, juga antara percaya tidak percaya Pak. Tidak ada persiapan khusus, saya duduk di rumah dengan Ibu (istri),” kata Azmiadi.

Sang istri, Suhartati, 46 tahun, pun sudah sudah mengetahui kabar Azmiadi akan ke Jakarta.

“Sudah tahu. Syukur Alhamdulillah. Istri dan anak saya, dari dulu support buat kebaikan. Itu juga saya turunkan ke anak-anak saya. Jangan pernah malu dan ragu berbuat kebaikan kepada siapapun. Pimpinan kami juga selalu bicara itu. Jangan malu dan ragu berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak,” Azmiadi menegaskan.

Di akhir perbincangan, Azmiadi pun meminta doa kepada semua orang agar dia senantiasa diberikan kesehatan.

“Sebagai prajurit, doakan saya selalu sehat dan jadi berkah buat semua orang,” demikian Azmiadi mengakhiri.

Penulis/Editor : Saud Rosadi

Tag: