Cerita Tim Damkar Samarinda Evakuasi Korban Tewas Gegara Pintu Teralis Terkunci di Dalam

Tim Damkar gabungan saat proses evakuasi korban tewas dalam peristiwa kebakaran di Jalan Kemuning RT 08 Loa Bakung, Samarinda, Senin 8 April 2024 (HO-Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pria dikabarkan bernama Alex Sandra, 33 tahun, asal Sumatera Barat, ditemukan tewas mengenaskan di bangunan yang dia tinggali dan terbakar, Senin 8 April 2024 pagi. Tim gabungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda awalnya sempat curiga pintu teralis terkunci dari dalam.

Tim Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, relawan dan BPBD Samarinda, berhasil memadamkan api dua jam kemudian sekitar pukul 05 50 Wita.

“Setelah api padam, tim di lapangan sempat mau balik kanan (pulang),” kata Hery Suhendra, Humas Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, dikonfirmasi niaga.asia, Senin 8 April 2024.

Hery bilang, melihat pintu teralis di bangunan tengah yang nyaris ambruk namun dicurigai terkunci dari dalam, membuat tim di lapangan curiga ada orang yang tinggal di dalam bangunan terbakar.

“Warga sekitar tadi tidak ada yang ngomong kalau ada orang di dalam. Jadi kita pastikan dulu ada tidaknya orang tinggal di dalam,” ujar Hery.

Baca jugaKebakaran di Samarinda Tewaskan Penjaga Toko, Begini Penjelasan Polisi

Tim lantas menelusuri dalam bangunan, dan menemukan di bagian tengah-belakang, sosok jasad hangus terbakar.

“Kita temukan korban meninggal dalam posisi terlentang. Di sekitarnya ada bangkai kipas angin yang terbakar. Jadi kecurigaan kami itu adalah kamar yang ditinggali korban. Korban kami evakuasi ke RS Abdul Wahab Syachranie,” terang Hery.

Di lokasi penemuan korban, lanjut Hery, tidak ditemukan identitas korban.

“Sempat kesulitan identitasnya. Namun warga sekitar memanggil korban dengan panggilan Alex,” sebut Hery.

Api saat berkobar menghanguskan tiga bangunan di Jalan Kemuning RT 08 Loa Bakung, Samarinda, Senin 8 April 2024. Satu orang tewas dalam peristiwa itu (HO-Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda)

Hery bilang, bangunan terbakar rata-rata terbuat dari kayu, namun bersekat dinding beton. Di kanan bangunan korban, rumah warga. Sedangkan sisi kiri adalah toko sembako.

“Di bangunan toko itu informasinya korban berjualan dagang sepatu. Pemlik bangunan informasinya lagi di Handil, jadi korban sendirian di dalam bangunan yang terbakar,” jelas Hery.

Masih disampaikan Hery, untuk kepastian sebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Tapi bilang warga dan wakar sekitar, api terlihat dari bagian belakang di bangunan yang ditinggali korban. Kemudian merembet ke bagian depan, dan kemudian menyambar kanan kiri bangunan yang ditinggali korban,” demikian Hery Suhendra.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: