TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Berau, sekaligus Bupati Berau, H Muharram menyampaikan progres kegiatan dan penggunaan anggaran dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dalam rapat terbatas dengan DPRD Berau di kantor DPRD Berau.
“Jumlah keluarga miskin setelah adanya Covid-19 meningkat. Sebelum ada Covid-19 jumlah keluarga miskin berdasarkan data Dinas Sosial Berau sebanyak 7 ribu KK. Setelah dilakukan pendataan ulang melibatkan ketua RT masyarakat miskin jumlahnya lebih kurang 20 ribu KK,” jelas Muharram, Rabu (8/4/2020).
Dalam rapat ini tetap diterapkan protokoler penanganan Covid-19 dengan mengatur lokasi tempat duduk, cek suhu tubuh peserta serta penggunaan hand sanitizer.
Tambahan keluarga miskin, kata Muharram berasal dari nelayan yang tak bisa melaut dan petani yang harga hasil panennya turun, pedagang yang tidak bisa berdagang karena adanya pembatasan sosial dan himbauat stay at home. “Meningkatnya jumlah keluarga miskin akibat Corona itu, menjadi tantangan tersendiri karena berbeda jauh dengan data Dinas Sosial,” tambahnya.
Muharram dalam laporannya juga membeberkan rencana penggunaan anggaran dalam penanganan Covid-19 dan dampak-dampak sosial dan ekonominya di Berau, kegiatan berkaitan dengan pencegahan penularan Covid-19, seperti menyiapkan rumah sakit darurat di eks Hotel Cantika untuk orang berstatus ODP dan PDP, serta tim medis yang merawat pasien.
Puskesmas Siaga 24 Jam
Mengenai seriusnya dampak Covid-19 di Kabupaten Berau, Ketua DPRD Berau, Madri Pani berharap Dinas Kesehatan bisa memberikan imbauan kepada seluruh kepala Puskesmas yang ada di desa-desa agar bersiap siaga 24 jam memberikan pelayanan.
“Kemarin contoh warga Sambaliung harus menunggu sampai 3 jam karena tidak adanya kesiapan dari pihak rumah sakit. Petugas pun tidak berani bertindak karena tidak adanya alat pelindung diri (APD),” tegasnya.
Sedangkan untuk bantuan Pemkab total Rp 20 Miliar, yang akan diberikan kepada keluarga miskin yang terdampak corona, Madri Pani mendukung penuh bantuan untuk 20 ribu KK tersebut. (mel/adv)
Tag: Perekonomian