Dermaga Ketinting dan Turap Rusak Setelah Ditabrak Tugboat

aa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Berau,  Andi Marewanggeng meninjau turap dan dermaga di Sungai Segah yang jebol setelah ditabrak tugboat, Selasa (3/9) malam. (Foto Amelia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Warga Gunung Tabur dikejutkan suara benturan keras pada Selasa (3/9) malam sekitar pukul 21.48 Wita, ketika  dermaga dan turap di Gunung Tabur ditabrak kapal tunda (tugboat)  yang melintas di Sungai Segah. Panjang turap yang rusak lebih kurang 6 meter.

Diduga, tugboat yang menarik minyak itu terbawa arus sehingga kapal lepas kendali dan menabrak turap. Bahkan, warga yang berada di sekitar area tersebut mengatakan juga membenarkan, tugboat yang menabrak turap di depan dermaga ketinting Tapianta Gunung Tabur, tapi tak mengenali identitasnya tugboat.

Atas kejadian itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Andi Marewangeng, Rabu (4/9) pagi melihat turap dan dermaga yang sudah rusak. Menurutnya, kejadian tersebut merugikan masyarakat. Besi jembatan dari dermaga ke darat rusak berat, dan beberapa ketinting warga hancur dan karam.

“Kita baru investigasi lapangan, pengumpulan data sebagai bahan pertimbangan melakukan perbaikan. Perbaikan akan dilakukan secepatnya karena ini fasilitas umum dan digunakan masyarakat umum, yang kita khawatirkan bertambah kerusakan yang berdampak terhadap pengguna fasilitas ini,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Gunung Tabur, Iptu Kasiyono membenarkan telah terjadi  insiden ditabraknya dermaga dan turap  oleh tugboat. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini,” katanya.

Kejadian ditabraknya turap Gunung Tabur, Selasa malam (3/9),  bukan kali pertama terjadi. Di tahun 2017 lalu, bangunan dermaga juga mengalami kerusakan dan ringsek setelah ditabrak Kapal Kebon Karet. Beruntung, dalam kejadian tersebut juga tidak ada korban jiwa, hanya bangunan dermaga berbahan kayu yang hampir ambruk. (008)