Di Tarakan, Harga Masker Melonjak Jadi Rp300 ribu per Kotak

Ilustrasi penggunaan masker. ©NICOLAS ASFOURI/AFP

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Sejumlah apotek di Kota Tarakan, mengalami kekosongan stok masker kesehatan. Selain langka, harga masker ini juga naik hingga berlipat-lipat dari harga normal.

Langka dan mahalnya harga masker ini diduga karena wabah virus Corona (Covid-19), yang kian merebak di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Salah satu apotek di wilayah Kecamatan Tarakan Tengah misalnya, mengalami kekosongan stok masker sejak beberapa minggu belakangan. Kejadian serupa juga terjadi di apotek di Tarakan Barat.

“Sejak informasi warga Indonesia ada yang terkena virus Corona, masker banyak yang beli. Sekarang tersisa dua boks saja,” kata karyawati salah satu apotek di Tarakan Tengah, Desy, Rabu (4/3).

Mengenai harga jual masker di apoteknya, Desy mengakui terus mengalami kenaikan, secara bertahap seiring meningkatnya pembeli.

“Awalnya Rp35 ribu per kotak kemudian naik jadi Rp40 ribu, Rp50 ribu, Rp80 ribu, Rp150 ribu. Kemudian naik lagi jadi Rp190 ribu dan terakhir naik menjadi Rp300 ribu per kotak,” sebutnya.

Dengan begitu, praktis harga per lembar masker juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya cuma Rp1.000, kemudian naik menjadi Rp2 ribu, Rp5 ribu per dua lembar, hingga Rp3 ribu – Rp4 ribu per lembar. “Sekarang naik jadi Rp6 ribu per lembar,” ujarnya.

Kenaikan tersebut mengikuti berdasarkan tarif harga yang diberlakukan pihak distributor. “Hitungan jam harga masker ini bisa naik lagi dari distributor. Jadi kita terpaksa mengikut harga dari distributor,” ungkapnya. (003)