Dibantu BPBD, Siswa SMAN 1 Sangatta Selatan Trobos Banjir Untuk Ikuti UNBK

Ax

Ax
Para Siswa SMAN 1 Sangatta Selatan diangkut kendaraan operasional BPBD Kutim menuju sekolah mereka. (istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Sepanjang Jalan Guru Besar menuju SMA Negeri 1 Sangatta Selatan dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kutai Timur (Kutim) kembali terendam banjir. Jalan yang menjadi langganan banjir ini disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Sangatta, dan sekitarnya beberapa hari kemarin.

Kondisi ini tentu berdampak terganggunya akses menuju sekolah. Apalagi pada Kamis (4/4) kemarin memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), bagi SMA dan MA sederajat.

Para siswa terpaksa harus diangkut menggunakan bantuan transportasi alternatif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim. Pasalnya hanya kendaraan roda empat dan truk yang dapat menembus ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter. Belum lagi lubang yang berada di tengah jalan, tentunya membahayakan para siswa yang nekat menggunakan sepeda motor menerobos banjir.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sangatta Selatan Tati Widayani mengatakan, pelaksanaan UNBK tetap berjalan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan. Pihaknya juga sebelumnya telah memberi himbauan kepada para siswa untuk berkumpul agar dapat tiba di pertigaan jalan guru besar tepat pukul 07.00 WITA. Sebab, pihak sekolah telah meminta BPBD Kutim, untuk membantu menyiapkan kendaraan alternatif menuju sekolah.

“Untuk pelaksanaan UNBK tetap  beejalan lancar karena hanya jalannya saja yang terkena banjir sementara sekolahnya aman. Alhamdulillah saat ini kondisi air sudah surut,” tutur Tati saat dihubungi.

Dia sangat berharap Pemerintah Kabupaten Kutim dapat memberi perhatian khusus terhadap kondisi di jalan guru besar. Sebab hampir setiap tahun kejadian banjir terus menggenangi jalan tersebut.

“Apalagi di jalan tersebut ada dua sekolah yakni SMAN 1 Sangatta Selatan dan SLB Negeri yang setiap hari dilewati ratusan siswa, semoga jalan bisa diperkeras sehingga siswa maupun yang mengantar tidak takut terjatuh,” harap Tati. (hms10)