Dipolisikan Muridnya Sendiri Kasus Cabul, Guru Agama di Nunukan Berlagak Gila

Guru agama pelaku pencabutan murid SD di Nunukan (istimewa/niaga.asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA — Pria berinisial WH (46) sekaligus guru SD di Nunukan, Kalimantan Utara, berurusan dengan kepolisian dengan dugaan telah mencabuli bocah 8 tahun. Diduga pelaku mengalami penyimpangan seksual lantaran berlagak gila.

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto melalui Kasi Humas Polres Nunukan Iptu Siswati mengatakan, dugaan pencabulan terjadi 16 November 2022 sekitar pukul 13.00 Wita, di dalam ruang kelas belajar korban.

“Korban diminta duduk kursi lalu pelaku menyingkap rok dan mencabuli korban,” kata Siswati kepada niaga.asia, Jumat.

Peristiwa itu berlangsung ketika masuk jam istirahat belajar. Menurut korban dia dipanggil oleh WH untuk masuk ruang kelas yang biasa digunakan gurunya itu memberikan pelajaran agama.

Terbongkarnya perbuatan guru WH berawal dari orang tua korban yang heran melihat anaknya usai mandi dan hendak dipakaikan pakaian. Korban mengeluhkan sakit pada kemaluannya.

“Awalnya korban tidak bersedia menjawab ditanya kenapa sakit? Lalu orang tuanya memeriksa kemaluan anaknya,” ujar Siswati.

Dari penjelasan korban terungkap kemaluannya dicabuli guru agamanya sendiri di sekolah. Orangtua korban tidak terima dan melapor ke Polsek Kota Nunukan. Hasil visum et repertum pada kemaluan korban menguatkan dugaan pencabulan itu.

Kepolisian gerak cepat dan mengamankan terduga pelaku WH. Selama pemeriksaan dia menunjukkan perilaku aneh. Di mana dia tidak menjawab semua pertanyaan penyidik, dan terkesan ngawur.

Perilaku aneh ini dibenarkan oleh saksi-saksi, di mana salah satunya kepala sekolah tempat pelaku mengajar. Menurut kepala sekolah, WH dalam beberapa tahun terakhir memang sering menunjukkan perilaku aneh.

“Sejak pelaku mengalami masalah rumah tangga, perilakunya terkesan aneh. Keadaan itu sudah disampaikan Kepsek ke pengawas sekolah,” terang Siswati.

Dugaan perbuatan cabul WH kepada muridnya bukanlah kali pertama. Di bulan Oktober 2022, salah seorang murid perempuan mengeluhkan juga dicabuli pelaku saat jam pelajaran agama.

Pihak sekolah pernah memanggil WH menanyakan keluhan murid perempuan. Namun jawaban sang guru tidak menyambung dan ngawur. Pada akhirnya persoalan itu dilaporkan kembali ke pengawas guru.

“Sampai hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Polisi berencana membawa pelaku ke RSUD Nunukan untuk pemeriksaan kejiwaan,” demikian Siswati.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: