Distan dan PPL Se-Kutim Peduli Korban Kebakaran di Mulupan

Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono didampingi Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Gupiansyah, Kabid Penyuluhan Siti Nurjanah, Kepala Seksi Pembiayaan dan Alsintan Busmadi menyerahkan bantuan sembako kepada Kepala Desa Mulupan Pathul. (Foto: Wak Hedir Humas)

MUARA BENGKAL.NIAGA.ASIA – Dinas Pertanian dan Penyuluh Petani Lapangan (PPL) Kutim, turut merasakan pedihnya duka puluhan masyarakat yang menjadi korban kebakaran di Desa Mulupan, Kecamatan Muara Bengkal. Rasa simpati dan empati jajaran Distan dan PPL Kutim lantas menggerakan misi solidaritas, dengan menyumbangkan bantuan untuk para korban, Senin (25/9)

Saat mendistribusikan bantuan, Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono didampingi Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Gupiansyah, Kabid Penyuluhan Siti Nurjanah, Kepala Seksi Pembiayaan dan Alsintan Busmadi. Di samping itu, turut serta seluruh PPL Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Kunjungan ke lokasi pengungsian tak lain untuk menyerahkan bantuan sembako.

“Berupa 30 sak beras 10 kg, 30 karton mie instan, 60 kg gula, 60 liter minyak goreng, teh, kopi dan pakaian bekas layak pakai dewasa serta anak-anak,” kata Sugiono, saat meninjau korban kebakaran di Gedung Bulutangkis, Desa Mulupan, yang menjadi salah satu posko bantuan.

Rincian bantuan bersumber dari sumbangan staf Dinas Pertanian dan seluruh PPL, yang ada di Kutim. Selain sembako, juga ada uang dari PPL Kecamatan Muara Bengkal.

Sementara itu, Kabid Penyuluhan Siti Nurjanah berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi para korban. Tidak lupa dia menyampaikan ucapan terima kasih, kepada seluruh PPL se-Kutim yang telah turut berpartisipasi, dalam membantu para korban kebakaran.

Kepala Desa Mulupan Pathul mengucap syukur dan berterimakasih atas sumbangan – sumbangan yang terus berdatangan untuk para korban. Dia berharap, bantuan itu dapat meringankan dan membantu para korban.

“Kami mengucapkan banyak – banyak terima kasih atas bantuan bapak dan ibu semua, telah banyak membantu para korban, ” ucap Pathul yang berada di Pokso.

Di luar momen penyerahan bantuan, Pathul berharap, Pemkab Kutai Timur dapat mempercepat proses pemasangan jaringan PDAM di desa tersebut. Setidaknya bisa mendapat jatah program SPAMDES. Sebab, menurut dia masyarakat Desa Mulupan sangat membutuhkan air bersih. Sebelum musibah kebakaran, ternyata desa juga dilanda kekeringan. (hms15)