Ditangkap, Ini Sanksi Napi Kasus Asusila Lapas Tenggarong yang Nekat Kabur

Ilustrasi penjara (kabar24.com)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sucipto, 45, napi kasus asusila Lapas Tenggarong yang kabur hari Selasa berhasil ditangkap di pintu. Dipastikan dia mendapat sanksi tidak akan diusulkan mendapat pengurangan masa hukuman atau remisi.

Sucipto sementara ditempatkan di ruang khusus Lapas Tenggarong untuk proses interogasi terkait kenekatannya untuk melarikan diri.

“Iya benar, sudah diamankan tadi malam petugas tol bersama rekan kepolisian. Karena semakin cepat informasi menyebar, semakin cepat bisa diamankan jadi masyarakat lebih aware. Yang dilakukan warga binaan itu termasuk pelanggaran berat,” kata Jumadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, dalam pernyataannya kepada niaga.asia, Kamis.

Sucipto sementara ini tidak bisa bertemu dengan warga binaan lainnya di Lapas Tenggarong.

“Tentunya diamankan dulu di sel yang tidak bisa ketemu orang dulu, untuk merenungi kesalahannya. Tentu akan ada sanksi untuk dia. Untuk pelanggaran berat itu selama 1 tahun tidak mendapatkan potongan remisi,” ujar Jumadi.

“Tapi tahun depan apabila berbuat baik, mengikuti pembinaan sesuai bidang dia, InsyaAllah akan dapat remisi. Untuk tahun ini, dia masuk register F pelanggaran berat, dia tidak diusulkan dapat remisi,” Jumadi menambahkan.

BACA JUGA :

Napi Kasus Asusila Lapas Tenggarong Kabur Ditangkap, Ini Kronologinya

Register F adalah catatan pelanggaran tata tertib tahanan/narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lapas.

Meski melakukan pelanggaran kategori berat, tidak ada penambahan masa hukuman bagi Sucipto, karena yang dilakukannya bukan tindak pelanggaran pidana.

“Kita pikirman juga tetang sakit dia ini. Kalau harus dirujuk berobat lagi, mungkin sementara cukup berobat di Tenggarong dan tentu dengan pengawalan lebih ketat. Karena hak mereka untuk berobat kan ada,” Jumadi menegaskan.

Apabila dirasa sudah tenang, petugas Lapas Tenggarong akan meminta keterangan lebih lanjut tentang alasan dia nekat melarikan diri.

“Belum tahu dia mau ke mana. Tapi bersyukur berhasil diamankan petugas tol dan kepolisian. Saya curiga di pintu tol itu mau menumpang kendaraan lain. Tapi nanti alasannya apa, akan didalami teman-teman di Lapas,” demikian Jumadi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: