SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sucipto, 45 tahun, narapidana kasus asusila dari Lapas Tenggarong kabur hari Selasa, ditangkap di Samarinda pada Rabu malam. Sucipto telah diserahkan kembali ke Lapas Tenggarong.
Sucipto sekitar pukul 20.50 Waktu Indonesia Tengah terlihat petugas sekuriti patroli Tol Samarinda – Balikpapan di pintu Tol Simpang Pasir. Beberapa kali berputar, petugas tol itu lantas berhenti dan menemui pria yang awalnya belum diketahui identitasnya itu.
“Setelah petugas patroli bolak-balik kemudian bertanya kepada pria itu, mau ke mana? Pria itu bilang menunggu teman mau ke Balikpapan,” kata Komisaris Polisi Tri Satria Firdaus, Kepala Polsek Palaran, dalam pernyataannya kepada niaga.asia, Kamis.
Petugas tol belakangan telah mengantongi informasi tentang kaburnya Napi Lapas Tenggarong. Wajah pria itu ternyata sesuai dengan foto Napi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Petugas mengamati, mengecek ciri-cirinya, cocok dan pas dengan bentuk wajah dan ciri lainnya. Setelah itu diamankan petugas tol, dan petugas tol menghubungi personil Polri yang dikenal,” ujar Tri Satria Firdaus.
BACA JUGA :
Napi Kasus Asusila Lapas Tenggarong Kabur Saat Berobat RS di Samarinda
Mendapat kabar itu, personel Polsek Palaran lantas menjemput pria yang telah diamankan itu ke pintu tol dan membawanya ke Polsek Palaran. Personel Polsek Palaran lantas menghubungi petugas Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Tenggarong.
“Mereka (petugas KPLP Lapas Tenggarong) ke Polsek menjemput, kita serahkan ke Lapas Tenggarong. Iya sekitar jam 10-an malam tadi,” Tri Satria Firdaus menerangkan.
Namun demikian yang menjadi catatan, saat petugas tol melihat pria yang belakangan adalah Sucipto tidak dalam kondisi tangan terborgol saat ada di pintu tol Simpang Pasir.
“Tidak terborgol. Tapi borgol itu ada di sakunya. Diamankan sekuriti tol, pakai borgol itu lagi,” demikian Tri Satria Firdaus.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: AsusilaKemenkumhamKutai KartanegaraLapas SamarindaPeristiwaSamarindaTol Balsam