Bergerak Naik, DKP3 Bontang Monitoring Harga Bahan Pangan di Pasar Telihan

aa
DKP3 Kota Bontang bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kota Bontang, Satgas Pangan Polres Bontang, perwakilan Kodim, dan perwakilan Satpol PP saat memantau harga dan stok bahan pokok di Pasar Telihan. (Foto Ismail)

BONTANG.NIAGA.ASIA-Untuk menyambut bulan suci ramadhan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang bersama beberapa dinas terkait melakukan monitoring harga dan pasokan pangan di Pasar Telihan yang terletak di kelurahan Kanaan, kecamatan Bontang Barat,  Kamis (2/5).

Selain DKP3 Kota Bontang, kegiatan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kota Bontang, Satgas Pangan Polres Bontang, perwakilan Kodim, dan perwakilan Satpol PP.

Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan DKP3 Saleh yang turun langsung pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa dengan adanya monitoring harga tersebut maka akan diketahui barang apa saja yang harganya mengalami kenaikan dan tidak stabil ketika memasuki bulan Ramdhan tahun ini.

“Kegiatan monitoring harga ini memang rutin kami lakukan, tetapi untuk operasi gabungan seperti hari ini, kami lakukan di momen-momen tertentu saja. Dengan adanya kegiatan ini maka DKP3 bisa berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait lainnya untuk mengantisipasi kenaikan harga di beberapa bahan pangan,” jelasnya.

aa
Harga bahan pangan di Pasar Telihan Bontang bergerak naik. (Foto Ismail)

Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan DKP3 Evi Sulastri Tanjung menjelaskan bahwa dibanding rata-rata 3 bulan terakhir ada beberapa barang kebutuhan pokok yang naiknya melebihi batas normal, dimana kenaikan harganya lebih dari 25%. Adapun barang-barang tersebut adalah bawang merah yang harganya naik sebesar 30%, daging ayam ras sebesar 53%, telur ayam ras sebesar 58%, dan yang paling tinggi adalah bawang putih dimana kenaikannya mencapai 90% hingga 100%.

“Untuk ikan saat ini harga masih stabil, tetapi akan ada kenaikan harga ke depannya, dikarenakan oleh faktor cuaca dan mudiknya para nelayan. Dan hasil yang kami dapatkan hari ini, nanti akan kami naikan ke atasan kami agar dapat membuat rekomendasi. Semoga nantinya akan ada operasi pasar murah oleh Disperindagkop setelah menerima rekomendasi dari kami,” pungkasnya.(adv)