DPRD Juga Menginginkan Wartawan Semakin Profesional dan Kompeten

aa
Ketua DPRD Kaltim, H Makmur HAPK saat menerima audiensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim dan Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Kaltim Periode 2019-2024 di ruang kerjanya, Senin siang(9/12). (Foto PWI Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur berserta alat kelengkapan dan anggota juga menginginkan wartawan semakin profesional dan kompeten dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga pesan yang sampai ke masyarakat akurat, cepat, dan publik mengetahui apa-apa yang dikerjakan wakil-wakilnya di lembaga legislatif.

Keinginan itu disampaikan Ketua DPRD Kaltim, H Makmur HAPK saat menerima audiensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim dan Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Kaltim Periode 2019-2024 di ruang kerjanya, Senin siang(9/12). Hadir dalam audiensi itu Wakil-wakil Ketua PWI Kaltim Periode 2019-2024 dan Sekretarisnya, Wiwid Marhaendrawijaya dan Ketua DKD Pwi Kaltim, Intoniswan.

Menurut Makmur, sejak dia menjabat Bupati Berau tahun 2005-2015, hingga saat ini tidak kesulitan berkomunikasi dengan wartawan. Perbedaannya adalah, saat menjadi bupati dia punya otonomi mengambil keputusan, sedangkan sebagai ketua DPRD sekarang, dirinya tidak punya otonomi mengambil keputusan, karena kepimpinan di lembaga legislatif sifatnya kolektif kolegial, tidak ada yang namanya keputusan ketua, atau wakil ketua.

“Bedanya antara pemimpin di eksekutif dengan di legisltaif di situ. Maka, dapat kiranya rekan-rekan wartawan memahami, dan saya tidak bisa mengeluarkan statemen saat door stop yang sifatnya seolah-olah apa yang saya katakan sudah keputusan, termasuk soal ajuan hak intepelasi yang disusulkan teman-teman anggota Dewan,” kata Makmur.

Disebutkan, sejauh ini dilihatnya kerja-kerja wartawan yang ngepos di DPRD Kaltim cukup bagus, kegiatan pimpinan, rapat-rapat, kegiatan komisi-komisi, dan alat kelengkapan lainnya sudah terekpos ke masyarakat dengan baik, bahkan sangat cepat karena adanya media online. “Sudah bagus, kalaupun perlu koreksi, nanti bisa kita evaluasi bersama dengan saling memberikan masukan,” kata Makmur.

Untuk efektifitas dan kenyamanan bersama, lanjut politisi Partai Golkar ini, dia sudah menginstruksikan mendesain ulang ruangan di lantai dua menjadi semacam media center, tempat berkumpulnya wartawan, dan sekaligus menjadi tempat bagi setiap anggota Dewan bila ingin menyampaikan pokok-pokok pikirannya, aspirasi masyarakat atau konstituennya, dan atau menanggapi isu-isu dalam pembangunan dan pemerintahan.

“Kalu media center itu sudah selesai, nanti anggota Dewan yang ingin menyampaikan sesuatu ke publik lewat media, tinggal ke media center dan bisa bertemu banyak wartawan sekaligus. Termasuk saya juga akan begitu nanti, rasanya lebih nyaman bertemu dengan banyak wartawan sekaligus di media center daripada seperti sekarang ini, wartawan-wartawan satu-satu menemui wakil rakyat di ruang kerjanya yang luasnya terbatas,” terang Makmur.

Kemudian, soal anggaran publikasi kegiatan lembaga DPRD Kaltim, menurut Makmur akan ditatanya sedemikian rupa bersama sekretaris DPRD Kaltim dalam jumlah yang cukup untuk satu tahun. Anggarannya nanti utuh dari anggaran sekretariat, bukan berasal dari pokir-pokir (pokok-pokok pikiran) orang per orang anggota Dewan.

“Lebih elok anggaran untuk publikasi kegiatan DPRD itu berasal dari lembaga, bukan titipan pokir-pokir beberapa anggota Dewan,” tandas Makmur. (adv)