Dua Ibu Positif Corona Lahirkan Bayinya dengan Selamat di RSUD Nunukan

Direktur RSUD Sei Fatimah Nunukan. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dua orang pasien yang positif terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan, dilaporkan melahirkan bayi dengan selamat, di RSUD Sei Fatimah, Nunukan.

Direktur RSUD Sei Fatimah Nunukan dr Dulman mengatakan, kedua pasien bersatus Covid-19 melahirkan melalui proses persalinan normal dan operasi caesar. Untuk kondisi bayu juga dalam kondisi normal, tanpa terlihat adanya gejala penularan dari ibunya.

“Kondisi bayi bagus, belum nampak adanya risiko infeksi vertikal dari ibu ke bayinya. Baik untuk pasien persalinan normal, ataupun operasi,” kata Dulman, Rabu (30/12).

Meski belum terlihat tanda-tanda terpapar Covid-19, dokter anak RSUD Nunukan tetap mengusulkan memeriksaan swab terhadap bayi. Hanya saja, karena melahirkan baru dalam satu minggu ini, hasil swab belum keluar.

Persalinan untuk pasien ibu hamil terkonfirmasi positif, dilakukan dalam ruangan khusus. Sehingga, dokter dan perawat dilengkapai Alat Pelindung Diri (APD) level 3. Apalagi jika proses persalinan melalui operasi caesar.

“Penanganan kasus operasi pasien positif sangat khusus Tenaga medis dipakaikan APD sampai lapis 3,” ujar Dulman.

Untuk melindungan kontrak erat penularan dari ibu, kedua bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat masing-masing 2.000 gram dan 3.000 gram, dipisahkan dari orang tuanya. Bayi ditempatkan di dalam ruang khusus rumah perawatan bayi.

Selama dalam penanganan pula, kedua bayi tidak diberikan air susu dari ibunya. Dokter anak berinisitif hanya memberikan asupan dari susu formula. Metode ini salah satu cara menghindarkan kontak erat antara mereka.

“Bayi terkonfirmasi positif biasanya karena lahir terkontak dengan ibunya. Makanya mereka harus dipisahkan jangan sampai menularkan penyakit,” jelasnya.

Paska melahirkan, kedua pasien dikembalikan ke ruang penanganan Covid-19, untuk menjalani pengobatan dan terapi penyembuhan, hingga adanya hasil pemeriksaan swab yang menyatakan negatif sembuh dari penularan.

Penanganan ini berlaku pula terhadap ibu hamil melahirkan di RSUD Nunukan, yang memiliki gejala Covid-19. Pasien dilakukan pengambilan swab, dan tidak dipulangkan sebelumnya adanya hasil pemeriksaan swab.

“Ibu hamil masuk RSUD harus melalui pemeriksaan rapid test. Kalau hasilnya reaktif, penanganannya dipisahkan dari ibu-ibu hamil lainnya, di ruang khusus suspek dan Covid,” terangnya.

Selama ini, kata Dulman, RSUD Nunukan telah menangani sekitar 10 orang ibu hamil melahirkan dalam keadaan terkonfirmasi positif, dan ditambah sejumlah ibu melahirkan dengan hasil pemeriksaan rapid test reaktif.

“Kalau hasil swab positif, namun tidak memiliki gejala keluhan Covid, pasien bisa dipulangkan ke rumah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan,” demikian Dulman. (002)

Tag: