Ekonomi Kaltim Baik, Hendik Sudaryanto: Inflasi Pangan Perlu Diwaspadai

Deputi I Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Hendik Sudaryanto dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Kaltim Tahun 2023, malam ini, Rabu (29/11/2023) di Kantor Bank Indonesia. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pertumbuhan ekonomi Kaltim di Triwulan III-2023 sebesar 5,29 persen, mengindikasikan ekonomi Kaltim baik, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2023 bisa pada angka 5-6 persen.

“Tapi, inflasi akibat naiknya harga pangan pada bulan Desember 2023 dan sepanjang tahun 2024, perlu diwaspadai,” kata Deputi I Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Hendik Sudaryanto dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Kaltim Tahun 2023, malam ini, Rabu (29/11/2023) di Kantor Bank Indonesia.

Hadir dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Kaltim 2023, Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Sekda Kota Samarinda, Hero Mardanus, Kepala OJK Kaltim-Kaltara, Made Yoga Sudarma, dan Sapto Setyo Pramono mewakili Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, Deputi II Kepala Bank Indonesia Kaltim, Muhammad Rais, kepala kantor bank negara dan swasta se-Samarinda, dan anggota Forkopimda Kaltim.

Menurut Hendik, inflasi yang disebabkan naiknya bahan pangan karena meningkatnya permintaan, perlu diwaspadai sejak Bulan Desember karena berkaitan dengan hari besar Natal dan tahun baru dan pemenuhan pangan di Kaltim masih sangat tergantung dari pasolan luar daerah.

“Ini perlu penanganan khusus dan bersama oleh TPID Kaltim,” katanya.

Mulai tahun 2024, inflasi karena faktor bahan pangan, juga perlu diwaspadai, karena meningkatnya pertumbuhan penduduk sebagai dampak dari intensifnya pembangunan di IKN.

“Penduduk bertambah, permintaan akan pangan akan meningkat, ini bisa memicu inflasi,” ujar Hendik.

Meski ada bayang-bayang infalsi akan meningkat karena faktor harga bahan pangan yang naik, Hendik optimis TPID Kaltim masih sanggup mengendalikan inflasi pada kisaran 3% lebih, tapi dibawah 4%, baik di tahun 2023 maupun nanti di tahun 2024.

Diterangkan pula, ekonomi Kaltim dalam kondisi baik, karena ditopang oleh bagusnya pertumbuhan lapangan usaha konstruksi di IKN dan Proeyek Strategis Nasional (PSN), mulai beroperasinya industri semen di Kutim dan nikel di Sangasanga, Kutai Kartanegera, dan industri CPO.

“Tapi yang perlu dapat perhatian adalah melemahnya harga batubara di pasar ekspor,” kata Hendik.

Optimisme Bank Indonesia bahwa ekonomi Kaltim terjaga baik, lanjutnya, sepanjang tahun 2023, persentase kredit macet (NPL) turun, penyaluran kredit untuk UMKM meningkat dibandingkan tahun lalu, pengguna QRIS juga meningkat, dimana sudah pada angka 642 ribu orang.

Bank Indonesia juga telah berpartisipasi dalam mempromosikan Kaltim sebagai daerah tujuan investasi hijau di China, Inggris, dan Korea Selatan. Mendorong  transformasi ekonomi Kaltim dari tambang batubara, ke pariwisata dan UMKM, serta bersinergi dengan UMKM membangun industri feysen dari produk lokal, dan lain sebagainya.

“Pada Triwulan III peran sektor pertambangan terhadap PDRB tinggal 37% dan peran sektor non tambang naik jadi 63%,” demikian Hendik.

Sementara Sekda Kaltim, Sri Wahyuni dalam sambutannya juga optimis pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2023 maupun nanti tahun 2024, tetap bagus dan transformasi ekonomi Kaltim berlanjut, sehingga peran sektor non tambang akan meningkat.

“Transformasi ekonomi Kalti akan berjalan cepat karena juga ditopang  pindahnya IKN ke Kaltim. IKN akan menumbuhkan banyak peluang usaha termasuk bagi pelaku UMKM,” terangnya.

Setelah pembangunan IKN dimulai tahun 2022, banyak dan akan terus tambah banyak event-even nasional dan internasional diselenggarakan di Kaltim. Event-event itu akan membuka peluang bagi UMKM bertemu banyak mitra dan pembeli.

Tahun 2024 event besar skala nasional dan internasional yang akan berlangsung di Kaltim, antara lain MTQ Tingkat Nasional, Festival Folklor Internasional yang diikuti 7 negara, ditambah sekitar 2-3 kegiatan skala besar lainnya,” kata Sri Wahyuni.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: