Gas Bumi Bisa Dijadikan Energi Alternatif untuk Kendaraan dan Kapal Nelayan

Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru. Foto: Oji/nr

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mendukung langkah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk menjadikan gas bumi sebagai energi alternatif bagi bahan bakar sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat dalam lima tahun ke depan, serta mengingatkan PGN, agar penggunaan gas bumi bagi kapal nelayan tradisional dibuat masif.

Masyarakat nelayan sangat diuntungkan dengan penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai bahan bakar kapal mereka.

“Harga BBG lebih murah dari BBM, sehingga penghematan biaya operasional bisa dinikmati nelayan berkisar antara 30-50 persen dibanding dengan menggunakan BBM atau solar,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Politisi PDI-Perjuangan itu melanjutkan, dengan menggunakan gas bumi, nelayan juga bisa menikmati kemudahan perawatan mesin. Berbagai komponen dalam penggunaan BBG di kapal nelayan, seperti mesin penggerak, konverter kit, serta aksesoris pendukung lainnya adalah rakitan sederhana yang menjadikan perawatan mesin lebih mudah.

Selain itu, ujar Gus Falah, mesin pun lebih awet dibandingkan saat menggunakan BBM.

“Jadi PGN juga harus berupaya tak henti, agar BBG ini bisa dinikmati oleh nelayan di seluruh Indonesia secara merata,” harap Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur X tersebut.

Seperti diketahui,  untuk kapal nelayan, PGN menargetkan quick win konversi sebanyak 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan. Program untuk nelayan ini diskemakan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4,2 lsp.

Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik, ramah lingkungan, dan hemat bahan bakar hingga 30 persen.

Sumber: Humas DPR RI | Editor: Intoniswan

Tag: