Gedung Parkir RSUD Taman Husada Bontang Dibangun 4 Lantai

aa

aa
Gedung Parkir RSUD Taman Husada Bontang Tahap I sudah diselesaikan dua lantai di tahun anggaran 2018 dan dua lantai di tahun anggaran 2019. (Foto Ismail)

BONTANG.NIAGA.ASIA-Pembangunan Gedung Parkir gang berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang untuk 4 lantai. Untuk dua lantai yang dikerjakan Tahap I  tahun anggaran 2018 dipastikan selesai pada 50 hari kalender ke depan. Dua lantai lanjutannya dikerjakan tahun anggaran 2019.

Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen RSUD Taman Husada Bontang, Eko Mashudi saat Sidak Komisi III DPRD Bontang pada Senin (21/01/2019) pagi.

Dahnial anggota Komisi III yang turut hadir dalam sidak mengingatkan kepada kontraktor untuk segera melakukan pekerjaan mengingat waktu yang sangat sempit, akan tetapi Ia juga mengingatkan untuk tetap menjaga dan memperhatikan kualitas matrial bangunan. “Jangan sampai saat dikejar pekerjaan kualitasnya ditinggalkan, hal ini justru akan menjadi bumerang kepada kontraktor itu sendiri,” ucapnya.

Menurut Eko, kegiatan pekerjaan pembangunan Gedung Parkir RSUD Bontang ini dimulai pada 2 juli 2018 dan berakhir pada 23 Desember 2018. Akan tetapi karena ada kendala teknis dan materia,  sehingga diberikannya jangka waktu selama 50 hari. Atas keterlambatan menyelesaikan pekerjaan, kontraktor PT Griya Fortuna Buun sudah dikenai denda Rp73 juta.

aa
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Suhud Hargianto saat melakukan sidak ke RSUD Bontang bersama Agus Suhadi, dan Dahnial, Senin (21/1). (Foto Ismail)

Lebih lanjut, usai pekerjaan pembangunan lantai dua lahan parkir rampung dikerjakan, pihaknya akan kembali melakukan lelang kelanjutan pembangunan lantai tiga dan empat. “Lelang akan kami lakukan pada 11 Februari, sehingga pekerjaan bisa dilakukan pada bulan maret 2019,” ungkapnya.

Dijelaskan Eko, pada pembangunan lantai 3 dan 4 akan diberikan jembatan penyambung dengan gedung utama Rumah Sakit, hal ini untuk mempermudah memberikan pelayanan mengingat lantai 3 dan 4 akan dipergunakan sebagai poli gigi, poli mata. “Dengan anggaran seluruhnya  sebesar Rp 12,5 miliar, kami yakin akan sangat bermanfaat untuk menunjang pelayanan bagi masyarakat,” ungkapnya (adv)