Gubernur Kaltara: Alhamdulillah, Pasien Corona Terus Berkurang

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT bahwasanya jumlah pasien positif corona (Covid-19) yang menjalani perawatan di rumah sakit di Kaltara terus berkurang.  Sesuai laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara, mencatat pasien positif yang masih dalam perawatan tim medis tersisa 95 orang.

“Sebanyak 69 pasien positif telah dinyatakan sembuh sampi hari ini. Rincinya, 60 orang sembuh sampai Senin (25/5/2020) dan 8 orang sembuh hari Selasa (26/5/2020) kemarin, dan hari ini (27/5/2020) bertambah satu pasien sembuh,” ungkap Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H Irianto Lambrie.

Menurut gubernur, indikatornya, penambahan kasus tidak rutin setiap hari. Dan Kalaupun ada tambahan, kurvanya tidak tajam seperti April kemarin. Kalau sebelumnya sehari bisa bertambah 5 sampai 12 orang, sekarang antara 1 sampai 3 orang.

“Kita semua tentu berharap kurva yang cenderung telah melandai ini bisa terus berlangsung dan sejalan tidak munculnya klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Sebab penambahan klaster yang cenderung akan membuat kurva makin naik,” terangnya.

Awal Juni

                Gubernur juga menjelaskan, pemeriksaaan sampel spesimen Covid-19 secara mandiri Insya Allah akan mulai awal Juni bulan depan.  “Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar pelaksanannya nanti berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan,” ajaknya.

Sesuai laporan alat Polymerase Chain Reaction atau PCR yang ditunggu-tunggu sudah tiba di Tarakan sejak Kamis (21/5/2020) dan diantar ke RSUD Pemprov di Kota Tarakan Jumat (22/5/2020) pekan lalu.

Di RSUD Tarakan juga sedang dikebut pekerjaan renovasi laboratorium yang terstandar. Di laboratorium inilah alat PCR akan dioperasikan. Proses uji sampel juga akan difokuskan di laboratorium ini.

Ruangannya ditambah sekat, ruang IT-nya juga juga harus safety. Ada lapisan yang dipasang di dinding-dinding sebagai pengaman.  Lantainya juga didesain sesuai standar kesehatan. Proses renovasi ruangan diperkirakan membutuhkan waktu kurang dari sepekan ke depan. Ruang juga akan dilengkapi alat bertekanan negatif. Alat ini masih dalam proses pengiriman ke Tarakan.

“Alat bertekanan negatif ini lumayan besar, pengirimannya hanya bisa melalui kapal laut kargo. Alat ini dipasang kalau ruang laboratorium sudah selesai. Juga akan datang lemari pendingin sampel bersuhu minus 80 derajat,” kata gubernur.

Setelah alat bertekanan negatif terpasang, teknisi PCR selanjutnya akan datang membawa reagen sekaligus memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang akan mengoperasikan PCR. Pengoperasian PCR akan dilakukan oleh 6 orang tenaga medis.

“Akan disiapkan juga tenaga administrasi untuk melakukan pencatatan sampel yang keluar masuk.  Kita ingin operasionalnya full atau maksimal. Maka itu SDM di laboratorium harus siap. Dan ada pembagian tugas supaya personel yang bertugas di laboratorium itu tidak merangkap,” pungkasnya. (adv)

Tag: