Gubernur Kaltim Mulai Pembangunan Gedung Layanan Jantung Terpadu di RS Kanujoso Balikpapan

Gubernur Kaltim Isran Noor menekan tombol sirine  menandai dimulainya pembangunan gedung pelayanan jantung terpadu RSUD Kanujoso Balikpapan. (Foto Niaga.Asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan secara resmi mulai membangun gedung pelayanan jantung terpadu. Lokasinya berada di bagian depan sebelah kiri RS Kanujoso di Jalan MT Haryono.

Gedung ini ditargetkan rampung pada awal 2025 nanti. Kehadirannya diharapkan dapat mengatasi kebutuhan layanan kesehatan jantung dan mempersingkat waktu tunggu pelayanan bagi pasien.

Pembangunannya ditandai dengan ground breaking yakni penekanan tombol sirine oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, didampingi Direktur RS Kanujoso Edy Iskandar dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, di bagian depan RS Kanujoso, Senin (5/6).

“Semoga pembangunannya lancar dan berjalan dengan cepat. Pemprov tentu sangat mensupport melalui anggaran yang hampir Rp 400 miliar. Kontraknya tahunan dan target sekitar dua sampai tiga tahun selesai,” kata Isran Noor diwawancarai wartawan.

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov Kaltim itu berharap keberadaan gedung pelayanan jantung terpadu ini nantinya bermanfaat untuk masyarakat Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya.

“Dengan adanya gedung pelayanan jantung terpadu ini tentu Kaltim akan semakin berperan lagi, bukan hanya melayani masyarakat Kaltim tapi seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Direktur RS Kanujoso Edy Iskandar menambahkan, gedung pelayanan jantung terpadu ini adalah gedung yang pertama dibangun di Provinsi Kaltim. Kehadirannya sangat pentingnya, karena di dunia kedokteran jantung adalah sentral yang menghidupkan atau menggerakkan dari pada sistem fisiologi tubuh. Jika jantung mengalami kerusakan maka organ lain juga terkena dampak.

“Penyakit ini sangat menjadi perhatian Kementerian. Karena nomor dua penyebab kematian setelah kanker. Dengan demikian RS Kanujoso ditunjuk untuk menjadi rujukan nasional untuk jantung setelah RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda,” ujar Edy.

Pelayanan jantung RS Kanujoso, lanjut Edy, berada dalam pendampingan RS Harapan Kita yang merupakan pusat jantung nasional. RS Kanujoso sebagai mitra bertanggungjawab untuk memberikan layanan operasional penyakit jantung.

“Dengan demikian kita sudah ada link nasional. Diharapkan dengan adanya layanan jantung ini maka layanan yang paling didorong adalah adanya operasi jantung terbuka. Selama ini operasi semuanya masih dirujuk ke Harapan Kita. Dan operasi yang dilayanipun masih akan menunggu hingga empat bulan,” tuturnya.

Edy menyebut, saat ini RS Kanujoso telah mendapat dokter spesialis bedah jantung terbuka sebanyak dua orang. Selain itu ada juga empat orang spesialis jantung yang sudah disekolahkan mengambil sub spesialis jantung anak, sub spesialis aritmia, dan kateresisasi.

“Kita harus lengkap karena sudah masuk RS tipe A. Artinya rujukan terakhir harus berhenti di sini tidak perlu lagi ke Harapan Kita. Dengan adanya layanan jantung ini, mudahan layanan jantung dari jantung dewasa hingga jantung anak semua bisa dilayani di Balikpapan, tidak perlu rujuk lagi. Kita sudah mandiri dan berdaulat di bidang jantung,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: