Hari Minggu, Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa petugas kesehatan dan ilmuwan yang berjuang dengan pandemi COVID-19 selama sesi foto di Pyongyang, Korea Utara. Foto tidak bertanggal itu dirilis pada 10 Agustus 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Korea Utara (KCNA). (KCNA melalui REUTERS)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut lepas pantai timur Semenanjung Korea pada Minggu, kata militer Korea Selatan.

Sementara Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan rudal balistik yang ditembakkan Korea Utara telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Rudal tersebut terbang ke ketinggian 550 km (342 mil) dan menempuh jarak 250 km (53 mil), menurut Kementerian Pertahanan Jepang.

Ino mengatakan sejauh ini belum ada laporan kerusakan dari rudal tersebut.

Peluncuran rudal Korea Utara terjadi hanya beberapa hari setelah negara itu menguji mesin berbahan bakar padat berdaya dorong tinggi yang menurut para ahli akan memungkinkan peluncuran rudal balistik yang lebih cepat dan lebih mobile, karena berusaha mengembangkan senjata strategis baru dan mempercepat program nuklir dan misilnya.

Uji coba tersebut, yang diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un, dilakukan pada Kamis di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara, yang telah digunakan untuk menguji teknologi rudal. Termasuk mesin roket dan kendaraan peluncuran ruang angkasa, kantor berita resmi KCNA melaporkan pada Jumat.

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS, meskipun ada larangan dan sanksi internasional.

Pada bulan November, Korea Utara melakukan uji tembak ICBM yang menurut pejabat Jepang memiliki jangkauan yang cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat dan mendarat hanya 200 km (130 mil) dari Jepang.

Jepang pada hari Jumat meluncurkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua dengan rencana senilai $320 miliar yang akan membeli rudal yang mampu menyerang China dan mempersiapkannya untuk konflik berkelanjutan.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: