Hasil Long Form SP2020 Kukuhkan Samarinda Memang Kota Perantau

Sebagian besar penduduk Samarinda yang saat ini berusia diatas 58 tahun, atau masuk generasi Baby Boomer dan Pre-Boomer adalah adalah orang tua yang dulunya merantau ke Samarinda dan kini sudah menetap di Kota Samarinda. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Hasil Long Form SP2020 atau Sensus Berkelanjutan di Kota Samarinda yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) mengukuhkan Samarinda memang kota perantau.

Menurut BPS, 36 dari 100 penduduk Kota Samarinda atau 36 persen penduduk Kota Samarinda adalah migran (perantau) seumur hidup. Artinya kabupaten/kota tempat lahirnya bukan di Kota Samarinda. Persentase penduduk dengan status migran seumur hidup itu, 51,21%  berjenis kelamin laki-laki dan 48,79% berjenis kelamin perempuan.

Demikian hasil Sensus Berkelanjutan (Long Form Sensus Penduduk 2020) di Kota Samarinda yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda Tahun 2022 dan laporan lengkapnya diselesaikan Januari 2023 dan sudah dapat diakses di laman BPS Samarinda.

Kepala BPS Kota Samarinda, Roosmawati menjelaskan, hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020) menyajikan gambaran komprehensif keadaan kependudukan. Cakupan data dasar dari angka hasil Long Form adalah indikator fertilitas, mortalitas, mobilitas, pendidikan, perumahan.

“Penyediaan parameter demografi serta karakteristik penduduk Samarinda tersebut diharapkan dapat menghasilkan indikator untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian target SDGs (Sustainable Deveopment Goals ) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di bidang kependudukan,” kata Roosmawati.

Dalam Long Form SP2020 ini, BPS juga telah mengklasifikan generasi (penduduk) menurut usia penduduk merujuk pada William H Frey, Analysis of Cencus Bureau Pupulation Estimates (25 Juni, 2020).

    

Generasi Pos Gen Z, generasi yang lahir tahun 2013 dan seterusnya atau saat Long Form SP2020 berusia 0-9 tahun. Generasi Z, lahir tahun 1997-2012 dengan perkiraan umur saat Long Form SP2020 adalah 10-25 tahun.

Generasi Mileneal, lahir tahun 1981-1996, perkiraan umur saat Long Form SP2020 adalah 26-41 tahun. Generasi X, lahir tahun 1965-1980, perkiraan umur saat Long Form SP2020 adalah  42-57 tahun.

Generasi Boomer, lahir tahun 1946-1964, perkiraan umur saat Long Form SP2020 adalah 56-76 tahun, dan Generasi Pre Boomer, lahir tahun 1945 dan sebelumnya, dengan perkiraan usia saat Long Form SP2020 adalah diatas 77 tahun.

Sebanyak 36% penduduk Samarinda berstatus migran seumur hidup atau perantau seumur hidup di Samarinda tersebut, sebagian besar 68,92% saat ini sudah berusia di atas 58 tahun atau Generasi Baby Boomer dan Pre-Boomer.

Dari 100 penduduka Generasi Baby Baby Boomer dan Pre-Boomer di Samarinda itu, 69 orang diantaranya merupakan migran seumur hidup antar kabupaten/kota, atau tempat lahirnya bukan di Kota Samarinda.

“Generasi Baby Baby Boomer dan Pre-Boomer di Samarinda yang jumlahnya cukup besar tersebut merupakan orang tua yang dulunya dari luar Kota Samarinda dan kini sudah menetap di Kota Samarinda,” kata Roosmawati menjelaskan.

Migran Risen

Hasil Long Form SP2020 di Samarinda juga mengungkap fakta bahwa 4 dari 100 penduduk Umur 5+ di Samarinda merupakan penduduk yang pindah dari kabupaten/kota lain ke Samarinda dalam lima tahun terakhir.

“Lebih dari setengah atau 51,51% migran risen di Kota Samarinda berjenis kelamin laki-laki, sisanya 48,49% perempuan,” kata Roosmawati.

Persentase penduduk bersatatus migran risen, terbesdar terdapat pada generasi milenial, yakni 5,52%. Dari 100 penduduk Samarinda generasi milenial, 6 orang diantaranya merupakan migran risen, baru berimigrasi ke Samarinda, artinya tempat tinggal mereka pada 5 tahun lalu bukan di Samarinda.

“Persentase penduduk Samarinda berstatus migran risen pada generasi milenial cukup besar, dikarenakan usia mereka 26-41 tahun merupakan penduduk usia produktif yang kemungkinan pindah ke Samarinda akibat mutasi pekerjaanya masih tinggi. Perpindahan tempat tinggal  ke Samarinda akibat perkawinan juga tinggi,” demikian Roosmawati.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Samarinda

Tag: