LOA KULU.NIAGA.ASIA — Keberadaan Slamet Riyadi, 28 tahun, pekerja asal Sepaku yang dilaporkan hilang di area hutan PT IHM, Loa Kulu, Kutai Kartanegara masih misterius. Operasi pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) sementara ini belum berhasil menemukan Slamet yang hilang sejak Kamis 10 Agustus 2023.
Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, di mana Riqi Efendi sebagai koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, memimpin operasi pencarian bersama unsur SAR gabungan lainnya sejak Minggu 13 Agustus 2023.
Operasi SAR memasuki hari ketiga pada Selasa 15 Agustus 2023. Dimulai pukul 07.00 Waktu Indonesia Tengah ini tadi, tim SAR terbagi menjadi dua regu pencarian dengan radius hingga 5 kilometer.
Baca juga : Pekerja PT IHM Hilang di Hutan Loa Kulu
“Tim pertama mencari ke arah utara timur laut sejaug 5 kilometer, dan tim kedua sejauh 5 kilometer ke arah utara,’ kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Balikpapan, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis dia, Selasa 15 Agustus 2023.
Pencarian dilakukan di antaranya dengan berjalan kaki menelusuri areal hutan. Sejauh ini tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan Slamet Riyadi.
“Sampai dengan hampir jam 6 sore ini, tim SAR gabungan melakukan debrefing dengan hasil sementara nihil,” ujar Melkianus Kotta.
Pada Rabu 16 Agustus 2023, operasi SAR memasuki hari keempat. Selain Basarnas, unsur SAR lainnya yang terlibat dalam pencarian Slamet adalah Polsek Loa Kulu, Disdamkar Kutai Kartanegara, PT IHM, PT PJS, relawan Satria Rescue dan Animal Rescue, warga Semoi di Sepaku, Penajam Paser Utara, serta keluarga korban.
“Pencarian akan dilanjutkan hari Rabu besok,” demikian Melkianus Kotta.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BasarnasKutai KartanegaraOrang HilangPeristiwa