HM Balfas Syam: Kerugian Warga Samarinda Akibat Banjir Miliaran Rupiah

HM Balfas Syam. (Foto Istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Banjir di Samarinda sudah berlangsung sedari dulu dan sejak beberapa tahun  terakhir ini keadaannya semakin bertambah parah. Sudah tidak terbilang miliaran rupiah kerugian diderita  warga dan biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk membiayai rehabilitasi infra-strukur dan sebagainya  setiap banjir melanda kota.

HM Balfas Syam, tokoh pemuda dan masyarakat Samarinda menyampaikan itu dalam keluh kesah di akun Facebooknya, Kamis (28/5/2020).

Atas banjir yang melanda Samarinda tahun lalu, Berdasarkan keterangan yang dihimpun Niaga.Asia, nilai kerugian akibat banjir di Samarinda dari tanggal 9-16 Juni 2019 lalu untuk keseluruhan diperkirakan sekitar Rp180 miliar karena lebih kurang 17.485 rumah/KK yang sempat terendam air  dan sejumlah  property (harta benda) warga rusak.

Tahun lalu korban banjir  tersebar di empat kelurahan, yaitu di Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur, Jali, dan Abdurahman di Kelurahan Gunung Lingai, serta Umar di Kelurahan Temindung Permai, dan warga di Kelurahan Sidodadi, nilai property warga yang tinggal di rumah bangsalan rata-rata Rp10 jutaan/rumah/KK.

“Bulan ini saya perlu uang cash Rp10 jutaan untuk membali barang-barang pengganti yang rusak,” kata Jali yang bekerja sebagai pegawai kontrak di Dinas PUPR Kaltim dan dua korban banjir lainnya secara terpisah, Senin (16/6/2019).

Nilai kerusakan property Rp10 juta itu adalah taksiran dari kerusakn perabotan rumah tangga kualitas sederhana, seperti tempat tidur, kasur, kursi, lemari, buku-buku dan pakaian sekolah anak korban banjir, alat peralatan memasak, dan perbaikan motor setelah terendam air.

“Nilai terendah dari kerusakan property sederhana kalau dirata-ratakan untuk 17.485 KK, artinya sudah Rp174,8 miliar,” kata Abdurahman.

Kondisi banjir di Perum Griya Mukti Sejahtera, Rabu (27/5). (Foto : Niaga Asia)

Menurut Balfas, segala persoalan – kesulitan tersebut harusnya tidak boleh didiamkan begitu saja. Harusnya ada upaya-upaya konkrit-rasional-taktis strategis berkesinambungan yang didukung oleh konsep berdasarkan kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Atau dengan kata lain, tidak seperti yang selama ini terlihat  hanya semacam upaya “sporadis?” menggulangi banjir yang  oleh sebagian orang menggelarinya sebagai kegiatan sekedar “gugur kewajiban” yang  menghabiskan biaya miliaran namun tidak jelas kemanfaatannya,” ungkapnya.

Disebutkan, banjir saat ini lebih diperparah lagi dengan kehadiran Virus Covid-19 yang  mengakibatkan  warga setiap hari dihantui kengerian yang mengharuskan stay at home (di rumah saja). Akibatnya sungguh luar biasa, banyak yang tidak bisa turun kerja, banyak anak sekolah yang  kesulitan belajar,banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yg kehilangan penghasilan.

“(maaf) banyak yg sulit mmbiayai kehidupan klganya, puluhan ribu jiwa terdampak banjir dan terpaksa harus ngungsi dlsb …,” sambung Balfas.

Bertolak dari hal-hal tersebut, Balfas  mengusulkan, berkenan kiranya warga dan tokoh-tokoh masyarakat, serta pemerintah  sama-sama secara serius memikirkan upaya apa seyogyanya dilakukan uuntuk mengatasi banjir yang setiap turun hujan senantiasa menghantui  warga Samarinda.

“Berkenan kiranya Tokoh-2 Utama Kaltim a.l Bp H Masroen Rusli, Bp H Jos Soetomo, Bp KH Hamri Has dll memimpin – mengarahkan dan sekaligus memfasilitasi Kita; (setidaknya utk langkah awal) menghadirkan Beliau-2 Calon Walikota, Calon Wakil Walikota Samarinda di mana Kita bisa mendengarkan, melihat, mengetahui, memahami konsep Beliau-2 tsb a.l dlm hal mengatasi, menanggulangi, meminimalkan dan meng-akhiri bencana banjir menahun di Samarinda,” tulis Balfas.

Menurut Balfas, pada kesempatan tersebut nanti diminta komitment – kesediaan calon walikota untuk menanda-tangani “SUMPAH-JANJI” uuntuk secara sukarela dan bertanggung-jawab menanda-tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya sebagai Walikota – Wakil Walikota (apabila terpilih) jika dlm tempo 3 (tiga) tahun sejak mulai mengku jabata tidak terlihat secara nyata langkah, kegiatan, pembangunan secara nyata yang terkonsep dengan baik secara berkesinambungan upaya-upaya  yang  dilakukannya dalam menanggulangi – mengakhiri bencana banjir di Samarinda.

“ Di lain pihak, jika Walikota – Walikota Samarinda terpilih nantinya mampu menunjukkan/membuktikan prestasi kerja yg terpuji dlm menanggulangi banjir dan hal-2 mendasar lainnya yg di perlukan utk Samarinda sbgai Ibukota Provinsi Kaltim; maka dgn hormat Kita pun sbgai Warga kota seyogyanya berkomintment – berjanji dgn ber-sungguh2 mendukungnya tetap menjabat Walikota – Wakil Walikota utk masa jabatan ke-dua kalinya,” pungkasnya. (*/001)

Tag: