Hujan 7 Januari di Samarinda Ekstrim, BMKG Peringatkan Waspada Sepekan Kedepan

Derasnya hujan disertai angin kencang menurunkan jarak pandang kurang dari 1 kilometer. Foto diambil dari kawasan Jalan Dahlia, Ssmarinda, Kamis (7/1) sore. (Foto : Niaga Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Gelombang atmosfer Equatorial Rossby diprakirakan aktif di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Sedangkan tipe Gelombang atmosfer Kelvin, diprakirakan aktif di wilayah Aceh, Sumatera bag selatan dan Jawa bag barat, serta tipe gelombang tropical low diprakirakan aktif di Aceh, Lampung, Jawa, Kalimantan Utara, Sulawesi bag selatan, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku Utara.

MJO terpantau berada di fase 3 (Indian Ocean) berkontribusi terhadap hujan harian di wilayah Indonesia dan diprakirakan dalam beberapa hari kedepan berada di sekitar kuadran 3 atau 4. Angin di lapisan bawah bertiup dari Barat daya – Barat laut dengan kecepatan berkisar antara 5 – 30 knot, pola sirkulasi siklonik dan atau vortex, diprakirakan akan terbentuk di wilayah Barat Sumatera, Kalimantan, Selatan NTT dan Utara Papua.

“Potensi hujan sedang – lebat berdasarkan model akan mendominasi sebagian wilayah Pesisir timur Sumatera, Jambi, Sumsel, Lampung, Kalimantan bagian timur, Jawa, Sulawesi bag tengah, serta Papua pada periode 8 – 14 Januari 2021,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan Erika Mardiyanti, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Jumat (8/1).

Kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi dengan kondisi berawan hingga hujan ringan di sebagian wilayah sebagian Kalimantan, Bali, Nusa tenggara, Sulawesi bag utara, Maluku dan Maluku utara. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang* akan berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku.

Hujan berintensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di wilayah Pesisir timur Sumatera, Sumatera bag selatan, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa tenggara, sebagian Sulawesi bag selatan, Maluku serta Papua.

Berita terkait :

Wajah Samarinda : Banjir, Anak Meninggal dan Lumpur

Cuaca ekstrim berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang telah terjadi pada hari Kamis, 7 Januari 2020. Berdasarkan data pengamatan UPT BMKG, hujan lebat setidaknya terjadi di Kota Samarinda dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Hujan tercatat 75 mm/hari terjadi di Stasiun Meteorologi Temindung Samarinda, Pos Hujan Samarinda Ulu 91 mm/hari, Pos Hujan Palaran 54 mm/hari, Pos Hujan Sungai Kujang 54 mm/hari dan Pos Hujan Lempake 50 mm/hari.

Hujan sedang terjadi di Kota Balikpapan dengan curah hujan tercatat di Stasiun Meteorologi SAMS Sepinggan – Balikpapan 34 mm/hari dan Kabupaten Berau tercatat di Stasiun Meteorologi Tanjung Redeb 27 mm/hari. Hujan tercatat Berdasarkan pantauan satelit GSMAP hujan sedang hingga lebat terjadi di Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Informasi Prakiraan Tinggi Gelombang di wilayah Perairan Balikpapan, Perairan Samarinda – Bontang Tenang (0.0 -0.5 hingga Rendah (0.5 – 1.25 m), Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar dan Perairan Kota Baru diprakirakan Rendah (0.5 – 1.25 m) hingga Sedang (1.25 m – 2.5 m), perlu di waspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di perairan.

“Terkait potensi cuaca ekstrim 7 (tujuh) harian ke depan, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, jalan licin dan gelombang tinggi,” demikian Erika. (006)

 

Tag: