BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Awal tahun 2024 ini, hujan makin sering turun di Kota Balikpapan. Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak hujan terjadi hingga Februari 2024 mendatang.

Menghadapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di kawasan rawan atau kawasan perbukitan meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi longsor.

Sebelumnya, sejumlah rumah warga di kawasan Perumahan Polda, Jalan Purnawirawan RT 37, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, rusak parah karena longsor usai duyur hujan beberapa pekan terakhir.

“Pada prinsipnya kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada, terutama yang tinggal di perbukitan. Apalagi ketika hujan deras, kita nggak tahu, karena kemarau kemarin membuat keretakan tanah dan saat hujan, air masuk ke dalam tanah sehingga membuat suatu pergerakan tanah,” kata Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, Senin (8/1).

Usman Ali meminta masyarakat bersiap melakukan langkah-langkah mitigasi. Di antaranya, melihat tanda-tanda alam seperti  pergerakan tanah saat hujan deras yang menimbulkan dampak keretakan dinding rumah atau di halaman. Jika demikian, maka segera meninggalkan rumah terlebih dahulu.

“Ke luar dulu dari dalam rumah mencari lokasi yang lebih aman dan menjauh dari lokasi tersebut,” ungkapnya.

Perihal titik rawan longsor di Kota Balikpapan, Usman Ali menyebut ada di kawasan Perpatan, Gunung Sari, dan Gunung Bugis atau Gunung Meriam.

“Untuk masyarakat yang ditinggal di wilayah tersebut kami minta agar selalu waspada. Kami juga menyiagakan personel 24 jam di setiap pos UPT yang ada di enam Kecamatan. Jika mendapat laporan dari masyarakat akan langsung meresponnya,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: Tanah Longsor