HUT Ke-77 RI, Korps Musik Elit Kepolisian Nasional Turki Iringi Pengibaran Bendera

Korps Musik Elit Kepolisian Turki yang tergabung dalam Polis Bandosu membawakan lagu Indonesia Raya, 17 Agustus dan Indonesia Pusaka pada upacara peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di kantor KBRI Ankara. (Foto KBRI Ankara) ​

ANKARA.NIAGA.ASIA – Ada yang unik dalam upacara peringatan HUT RI ke-77 di Ankara. Jika di tempat lain lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera dimainkan oleh orang Indonesia, di Ankara Sang Merah Putih dikibarkan dengan iringan musik polisi-polisi bule (17/8).

Mereka adalah Korps Musik Elit Kepolisian Turki yang tergabung dalam Polis Bandosu. Dengan komposisi 36 orang, Korps Musik membawakan lagu Indonesia Raya, 17 Agustus dan Indonesia Pusaka. ​

“Ini adalah wujud persahabatan Bangsa Turki kepada Bangsa Indonesia di hari jadinya. Sebuah ekspresi persahabatan yang sangat menyentuh. Ini membuat upacara pengibaran bendera tahun ini terasa berbeda,” ucap Duta Besar RI untuk Turki, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

“Peningkatan pesat hubungan police to police antara Polri dengan Kepolisian Nasional Turki dalam 3 tahun terakhir mendorong Kepolisian Nasional Turki untuk berkontribusi pada kegiatan ini,”  imbuh Puji Sutan, Atase Kepolisian KBRI Ankara yang juga menggawangi persiapan upacara pengibaran bendera di KBRI Ankara.

Sekitar 500-an WNI yang hadir dari berbagai daerah di Turki saat upacara terlihat bangga menyaksikan bendera merah putih berkibar dengan iringan musik dari polisi Turki. Seusai upacara para WNI menyerbu Korps Musik buat berfoto bersama. Sebagian bahkan membuat vlog bersama anggota Korps Musik.

Duta Besar RI untuk Turki, Dr. Lalu Muhamad Iqbal bertindak sebagai inspektur upacara sementara Komandan Upacara adalah Asisten Atase Pertahanan RI, Mayor Laut (S) Eko Edward Sakti Napitupulu di upacara pengibaranbendera Merah Putih pada peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Ankara. (Foto KBRI Ankara)

“Ini adalah pengalaman berbeda dan luar biasa buat kami, mengingat Indonesia sangat dekat dan memiliki hubungan emosional dengan bangsa Turki,” ucap Ihsan Birinci, Komandan Marching Band Kepolisian Turki.

Upacara berlangsung khidmat, diikuti ratusan WNI dan masyarakat Indonesia di Turki. Pada kesempatan upacara, dilakukan penganugerahan tanda kehormatan oleh Duta Besar RI kepada Konsul Kehormatan RI di Trabzon, penghargaan kepada sejumlah staf KBRI berprestasi dan mantan staf serta penghargaan kepada sejumlah Satuan Tugas Perlindungan WNI di Turki.

Duta Besar RI bertindak sebagai Inspektur Upacara sementara Komandan Upacara adalah Asisten Atase Pertahanan RI, Mayor Laut (S) Eko Edward Sakti Napitupulu. Upacara pengibaran bendera di Ankara berlangsung pagi hari waktu Ankara.

Diplomasi Batik Indonesia

Ibu Negara Turki, Emine Erdogan mengenakan batik Genthong Uma. (Foto KBRI Ankara)

​Diplomasi Batik Indonesia terus jaya bergema di Turki dengan dikenakannya Batik Genthong Uma oleh Ibu Negara Turki, Emine Erdogan. Batik Genthong Uma yang anggun dikenakan Ibu Negara tersebut merupakan sebuah tanda mata dari Konsul Jenderal RI di Istanbul dan Novianti As’ari.

Batik diberikan dengan harapan tulus agar hubungan bilateral Indonesia dan Turki semakin kuat di segala lini dan warisan budaya Indonesia khususnya hasanah wastra Batik Genthong Uma semakin dikenal di kalangan internasional.

Awal mula Batik Genthong Uma dikenal Ibu Negara Turki adalah ketika Wastra Batik tersebut dikenakan oleh  Novianti Asari pada suatu event pameran kuliner di Balikesir, Turki. Dari perkenalan tersebut, rasa cinta Ibu Negara Turki pada Batik Indonesia kembali ditunjukkan dengan dikenakannya Busana Batik Genthong Uma pada suatu event kenegaraan ketika Presiden Turki , Recep Tayib Erdogan menerima kunjungan kenegaraan Raja Malaysia.

“Hal ini membuktikan bahwa kain Batik dan desain Batik Indonesia sudah mulai meluas diterima oleh masyarakat Internasional termasuk kalangan elit Turki,” kata Novianti.

Debus

Sementara itu siang hingga sore harinya,  WNI di Turki rayakan HUT RI ke-77 dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar aksi debus dan merentang bendera merah putih ukuran raksasa di acara Festival Merah Putih.

Kegiatan Festival Merah Putih berlangsung sangat meriah dengan dukungan berbagai sponsor dari Indonesia dan Turki. Selain didukung sejumlah perusahaan, festival ini juga disokong penuh oleh Pemerintah Kota Ankara.

Pemerintah Kota Ankara menyediakan akomodasi gratis bagi WNI yang datang dari luar kota Ankara di sejumlah asrama mahasiswa, serta menyediakan jalur bus listrik khusus secara gratis dari sejumlah titik keramaian di Ankara menuju Wisma Duta Park.

Kedua kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 17 Agustus sore hari di Wisma Duta Park, Ankara, Turki. Disaksikan oleh sekitar 900 WNI dan warga Turki (Sahabat Indonesia) yang hadir dari berbagai kota di Turki.

Aksi debus juga meriahkan peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di KBRI Ankara pada 17 Agustus 2022. (Foto KBRI Ankara)

Sebanyak 40 mahasiswa Indonesia dari Universitas Dumlupinar Kutahya menampilkan drama musikal yang menggabungkan antara aksi Pencak Silat dan aksi Debus.  Aksi yang dikemas dengan apik dalam penampilan berdurasi sekitar 30 menit tersebut mendapatkan sambutan sangat meriah dari para penonton.

“Luar biasa, orang Indonesia kreatif sekali mengekspresikan syukuran kemerdekaannya. Saya baru sekali ini melihat ekspresi perayaan kemerdekaan yang sangat beragam seperti ini,”  ungkap Gurhan Ulusoy, seorang anggota Sahabat Indonesia yang juga pengusaha dan mantan Presiden Asosiasi Produsen Biji-Bijian (Turkish Grain Association).

Sementara itu, di awal acara, 30 WNI merentang bendera merah putih ukuran raksasa sembari menyanyikan lagu gebyar-gebyar. Aksi tersebut diikuti oleh seluruh yang hadir dengan penuh emosi.

Selain aksi Debus dan aksi rentang bendera merah putih raksasa, pada Festival Merah Putih besutan KBRI Ankara tersebut juga ditampilkan pagelaran musik oleh pelajar Indonesia di Turki dan artis ibu kota Lia Amelia.

Kemudian, penampilan dan peluncuran Komunitas Stand Up Comedy PPI Turki, theater oleh PPI Turki serta ratusan doorprize menarik, termasuk puluhan tablet/laptop dan dua tiket pulang pergi ke Indonesia dari maskapai Qatar Airways. Tidak ketinggalan, sanggar tari “Swara Bhineka” yang beranggotakan warga negara Turki juga ikut menampilkan tarian-tarian dari pulau Sumatera.

Tidak kalah serunya juga pasar Indonesia yang bertemakan “Tombo Kangen”, dimana puluhan warga Indonesia diberi kesempatan membuka lapak untuk menjual berbagai makanan, minuman dan jajanan pasar.

“Ada 11 warung dibuka oleh kelompok-kelompok WNI di Ankara dan sekitarnya. Mulai dari bakso, nasi padang, tempe/tahu, sate ayam, cilok, teh boba, es teler  sampai seblak dijual dan sebelum acara selesai sudah ludes” ujar Budi Wardiman, Perbinlu KBRI Ankara yang mempersiapkan acara ini.

Sumber : KBRI Ankara | Editor: Intoniswan

Tag: